Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 12, 2020

Beata Angela Salawa

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 3600 Diterbitkan: 27 Februari 2014 Diperbaharui: 31 Mei 2014

  • Perayaan
    12 Maret
  •  
  • Lahir
    9 September 1881
  •  
  • Kota asal
    Siepraw, Malopolskie, Polandia
  •  
  • Wilayah karya
    Polandia
  •  
  • Wafat
    12 March 1922 di Kraków, Malopolskie, Polandia
    Oleh sebab alamiah
  •  
  • Venerasi
    23 Oktober 1987 oleh Beato Paus Yohanes Paulus II
  •  
  • Beatifikasi
    13 Agustus 1991 oleh Beato Paus Yohanes Paulus II


Beata Angela Salawa adalah puteri dari Bartholomeus Salawa dan Eva Bochenek, keluarga petani miskin tetapi saleh. Ia lahir pada tanggal 9 September 1881 di kota kecil Siepraw, suatu wilayah yang tandus dan tidak produktif di Malopolskie Polandia. Angela adalah anak bungsu dari sembilan saudara. Fisiknya sangat lemah dan sering sakit-sakitan.
Dia memperoleh sedikit pendidikan di sekolah dan belajar membaca, tetapi tidak mampu mengeja dengan benar. Tetapi setelah masa pemberontakan, dia menjadi saleh dan berkemauan untuk membaca buku-buku yang baik. Pada akhir umur belasan tahun, dia masuk dalam Perkumpulan Santa Zita, (yang bekerja bagi orang-orang sakit). Sedikit demi sedikit, dia memahami bahwa panggilannya adalah menderita bersama dengan Kristus, dan dia menerima hal itu dengan hati yang mantap, kendati sadar akan kelemahannya.
Dia berdoa berjam-jam di hadapan Sakramen Yang Mahakudus dan membaca buku-buku yang memuat mistik tingkat tinggi, serta mencatat hal-hal yang praktis yang ditemukannya. Atas perintah bapa pengakuannya, dia mulai mencatat pengalaman-pengalaman mistiknya. Sesudah wanita tempat dia bekerja meninggal dunia, dua orang anggota keluarga dari janda itu yang kebetulan hidup bersama dengan dia, mulai mempersulit hidup dan kerja Angela.  Angela menulis, bahwa seolah-olah Yesus berkata kepadanya: “Anakku, mengapa engkau menjadi gusar? Aku tidak meninggalkan engkau”.
Dengan maksud mengikuti dengan lebih dekat Kristus yang miskin dan tersalib, dia menjadi tertiaris Fransiskan pada 15 Maret 1912, dan mengikrarkan profesinya pada 6 Agustus 1913.
Saat Perang Dunia I pecah, Angela bekerja sebagai perawat di sebuah rumah sakit di Krakow untuk merawat para korban perang. Ia menghabiskan semua uang dan harta miliknya untuk bisa membeli makanan yang lebih baik bagi para korban yang terluka. Pada tahun 1917 kesehatannya bertambah parah hingga ia harus berhenti bekerja. Dia menghabiskan lima tahun terakhir hidupnya di sebuah ruangan kecil pada amal biarawati  Saint Zita, dan menghabiskan waktunya dalam doa yang khusuk.
Beata Angela Salawa meninggal pada tanggal 12 Maret 1922. Ia dibeatifikasi pada tanggal 13 Agustus 1991, oleh Paus Yohanes Paulus II.

0 comments:

Post a Comment