Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, March 12, 2020

Dukun Penyembuh Jarak Jauh?


Karena biasa bangun pagi paling lambat sekitar jam 03.00, maka setiap antara jam 09.00-10.00 Rm. Bambang biasa berbaring istirahat. Hari itu adalah Selasa 10 Maret 2020. Ketika terbangun dari tidur pada sekitar jam 10.45, ternyata lampu listrik mati. Itu disadari oleh Rm. Bambang karena TV mati dan tak ada lampu kecil merah menyala. Ketika sudah keluar kamar, seorang karyawan menghampiri dan berkata "Kala wau Pak Naryo kaliyan Bu Ninik rawuh. Criyos yen listrik Domus pejah, amargi genset pastoran gesang wiwit jam 02.00 enjing" (Tadi Pak Naryo dan Bu Ninik datang. Bilang kalau listrik Domus mati, karena genset Pastoran Pringwulung hidup sejak jam 02.00 pagi). Bu Ninik dan Pak Naryo adalah pasangan suami istri yang termasuk relawan Domus Pacis Puren. Karyawan juga memberi informasi mereka akan datang memperbaiki komponen yang terbakar pada jam 02.00 siang.

Pak Naryo memang datang pada jam 02.00 siang disusul oleh Pak Sigit. Dua jam kemudian datang pula Pak Moses. Mereka bertiga adalah tim yang biasa mengurus perlistrikan Paroki Pringwulung. Karena ketiganya sering mengalami kesulitan, Bu Ninikpun dipanggil untuk mengontak Pak Singgih. Pak Singgih adalah sosok berusia 70an tahun yang amat ahli elektronik. Pak Singgih pula yang dulu menyumbang dan memasang panel listrik Domus Pacis Puren yang disambungkan dengan genset Pastoran Pringwulung. Hubungan dengan Pak Singgih secara intens terjadi pada sekitar jam 18.30. Ketika itu Pak Sigit sudah pulang karena ada acara di rumahnya. Kata Pak Naryo, Pak Singgih akan bisa memberi petujuk kalau melihat sendiri barangnya seperti kabel-kabel dan perlengkapan lainnya. Bu Ninik kemudian mengontak Pak Singgih dengan video call lewat WA dan sambung suara dengan HP lain karena suara lewat video call tidak jelas. Pak Naryo memegang lampu duduk pinjaman dari Rm. Yadi. Dengan melihat video kiriman Bu Ninik, Pak Singgih yang berada di Jakarta memberi aba-aba petunjuk kepada Pak Moses. Tanpa membutuhkan waktu sampai 30 menit pulihlah penerangan listrik Domus Pacis Puren. Rm. Bambang membayangkan Pak Singgih sebagai sosok yang memiliki kemampuan jarak jauh untuk membuat sehat listrik yang sakit. Kepada Pak Naryo, Bu Ninik, dan Pak Moses, Rm. Bambang berkata "Ternyata Pak Singgih itu dukun listrik yang punya kekuatan jarak jauh" yang membuat semua tertawa.

0 comments:

Post a Comment