Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, March 29, 2020

Santo Jonas Hubaham

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 3730 Diterbitkan: 05 Agustus 2013 Diperbaharui: 31 Mei 2014

  • Perayaan
    29 Maret
  •  
  • Lahir
    Hidup pada Abad ke-4
  •  
  • Kota asal
    Beth-Asa, Persia
  •  
  • Wilayah karya
    Persia (sekarang Iran)
  •  
  • Wafat
    24 Desember 327 | Martir
    dipukuli dengan pentungan, lalu dilemparkan dalam kolam es agar membeku dan mati. Ketika setelah sehari ia belum mati juga; dia lalu diremukkan sampai mati dalam mesin pemeras anggur
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation



Raja Sapor dari Persia berkuasa pada abad keempat. Ia adalah seorang kafir yang sangat membenci umat Kristiani. Ia menganiaya dan menghukum mati mereka dengan keji serta menghancurkan gereja-gereja dan biara-biara. Dua orang bersaudara bernama Santo Jonas dan Santo Barachisius mendengar kabar mengenai penganiayaan ini dan memutuskan untuk pergi menolong dan menyemangati umat Kristen yang teraniaya itu untuk tetap setia pada Kristus. Jonas dan Barachisius sadar benar bahwa mereka juga dapat tertangkap. Namun hal itu tak menghalangi mereka. Hati mereka terlalu dipenuhi kasih bagi sesama sehingga nyaris tak ada ruang untuk memikirkan diri sendiri.

Setelah berkarya beberapa lama; akhirnya kedua bersaudara itu pun tertangkap dan dijebloskan ke dalam penjara. Kepada mereka dikatakan bahwa jika mereka tidak menyembah matahari, bulan, api dan air, mereka akan dianiaya dan dijatuhi hukuman mati. Tentu saja, mereka menolak menyembah suatupun atau siapapun terkecuali Allah yang benar dan Esa. Mereka harus banyak menderita, tetapi mereka berdoa.
Mereka terus memikirkan bagaimana Tuhan kita telah menderita sengsara bagi mereka. Kedua bersaudara itu menanggung siksa aniaya yang ngeri, namun tak hendak menyangkal iman. Pada akhirnya, mereka dijatuhi hukuman mati dan dengan sukacita menyerahkan nyawa bagi Yesus. Jonas dan Barachisius wafat sebagai martir pada tahun 327.

0 comments:

Post a Comment