Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, August 26, 2020

Lamunan Peringatan Wajib

Santa Monika, Ibu Santo Agustinus

Kamis, 27 Agustus 2020

Matius 24:42-52

42 Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. 43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. 44 Sebab itu, hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga." 45 "Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberikan mereka makanan pada waktunya? 46 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. 47 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya tuannya itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. 48 Akan tetapi apabila hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: 49 Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk, 50 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, 51 dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, pada umumnya penganut agama dan kepercayaan percaya bahwa hidup tidak berhenti di dunia ini. Dengan meninggal dunia orang masuk dalam terminal kehidupan kekal.
  • Tampaknya, pada umumnya orang beragama dan berkepercayaan menginginkan kebahagiaan dalam kehidupan kekal. Orang akan berjaga-jaga bersiap diri dengan rajin menjalani agama dengan segala tatanannya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun rajin menjalani kehidupan beragama, orang belum sungguh memiliki kesiagaan menikmati hidup abadi bila tidak menjalani tanggungjawab kehidupan duniawi sehari-hari. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati secara alami orang sudah menyiapkan diri untuk masuk dalam keabadian karena tahu tugas hariannya dan komitmen menjalaninya.   

Ah, asal sungguh menjalani agama pasti masuk surga.

0 comments:

Post a Comment