Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, April 11, 2020

Lamunan Pekan Paskah I

Hari Raya Paskah Kebangkitan Tuhan Pagi
Minggu, 12 April 2020

Yohanes 20:1-9

20:1. Pada hari pertama minggu itu, pagi-pagi benar ketika hari masih gelap, pergilah Maria Magdalena ke kubur itu dan ia melihat bahwa batu telah diambil dari kubur.
20:2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan."
20:3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur.
20:4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur.
20:5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam.
20:6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah,
20:7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung.
20:8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.
20:9 Sebab selama itu mereka belum mengerti isi Kitab Suci yang mengatakan, bahwa Ia harus bangkit dari antara orang mati.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa kepercayaan akan Tuhan adalah soal hati. Ini berkaitan dengan sikap batin orang.
  • Tampaknya, ada gambaran bahwa realita Tuhan adalah misteri bagi manusia. Ini berkaitan dengan yang tak kasat mata.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul dekat dengan kedalaman batin, sekalipun terselubung dengan misteri yang tak tampak mata, kesejatian ilahi dapat ditengarai lewat realitas duniawi dengan segala peristiwanya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang dapat menangkap jejak Tuhan lewat hal-hal yang tertangkap oleh panca inderanya.
Ah, beriman itu ya cukup percaya bahwa Tuhan ada.

0 comments:

Post a Comment