Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, April 2, 2020

Santa Theodosia dari Tirus

diambil darikatakombe.org/para-kudus Hits: 3720 Diterbitkan: 11 April 2015 Diperbaharui: 11 April 2015

  • Perayaan
    02 April
  •  
  • Lahir
    Sekitar tahun 288
  •  
  • Kota asal
    Tirus, Phoenicia (Sekarang Wilayah Libanon)
  •  
  • Wilayah karya
    Caecarea (Kaisarea) - Israel
  •  
  • Wafat
    Martir - Meningggal tahun 307 setelah disiksa dengan "Blaise Comb" lalu ditenggelamkan ke Laut
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation

Santa Theodosia adalah seorang perawan dan martir Kristus dari abad ketiga. Menurut sejarahwan Eusebius, ia lahir sekitar tahun 288 di Tirus, Phoenicia, bagian Timur kekaisaran Romawi. (sekarang menjadi wilayah Libanon).
Dalam buku: Martyrs of Palestine; Eusebius menulis bahwa Santa Theodosia baru berusia tujuh belas tahun ketika ia datang ke kota Kaisarea Palestina pada hari Paskah tahun 307. Ia pergi ke alun-alun di mana ada sejumlah orang Kristen yang dirantai rantai dan sedang menunggu untuk di interogasi. Ia lalu menghibur mereka, berdoa bersama, dan menguatkan iman para saksi Kristus tersebut.
Para penjaga yang melihat kegiatan Theodosia kemudian menangkap dan membawanya ke hadapan Prefek (walikota) Kaisarea. Sang Prefek memerintahkan Thoedosia untuk meninggalkan iman Kristianinya dengan cara mempersembahkan korban kepada dewa-dewi Romawi. Theodosia menolak, dan dia pun ikut dirantai dan disiksa dengan kejam. Menurut catatan Eusebius, Santa Theodosia disiksa dengan “Cruel Comb” pada sisi tubuhnya hingga dari payudaranya "sobek sampai tulang rusuk dan isi perut nya terlihat”. Setelah disiksa dengan begitu mengerikan, tubuh Theodosia lalu ditenggelamkan di dasar laut.
×Note!
Cruel Comb = sisir besi yang dibuat dari paku-paku tajam. Dikemudian hari lebih dikenal dengan sebutan “Blaise Comb” atau “Sisir santo Basilius” karena menurut tradisi; santo Basilius juga menjadi martir setelah disiksa dengan alat ini
Eusebius menambahkan bahwa sang walikota telah menghabiskan semua amarahnya pada Theodosia hingga orang-orang Kristen yang dirantai dialun-alun tidak jadi di interogasi. Mereka dikirim sebagai budak untuk bekerja di tambang tembaga, tanpa menjalani penyiksaan apapun.

0 comments:

Post a Comment