Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, April 4, 2020

Santo Sosimus

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 2482 Diterbitkan: 16 Februari 2017 Diperbaharui: 03 Juli 2017

  • Perayaan
    04 April
  •  
  • Lahir
    Hidup pada abad ke-4
  •  
  • Kota asal
    Tidak ada catatan
  •  
  • Wafat
    Menurut legenda; berumur panjang dan wafat dalam usia lebih dari 100 tahun
  •  
  • Venerasi
    -
  •  
  • Beatifikasi
    -
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation

Santo Sosimus adalah seorang biarawan yang hidup pada abad ke-4. Ia tinggal di sebuah biara di tepi sungai Yordan di wilayah Israel. Santo Sosimus dikenal karena pertemuannya dengan Santa Maria Aegyptica (Maria dari Mesir) di padang gurun Yordania.
Adalah tradisi dari para biarawan disitu untuk menyepi ke padang gurun selama empat puluh hari selama masa Prapaskah. Mereka akan tinggal dalam keheningan di padang gurun berdoa dan menjalani puasa.  Mereka baru kembali ke biara sehari sebelum hari Minggu Palma. Ketika saatnya menyepi di padang gurun, Sosimus secara tidak sengaja menemukan pertapaan Santa Maria Aegyptica.  
Maria Aegyptica menceritakan kisah hidupnya dan meminta Sosimus untuk membawakannya Sakramen Ekaristi pada hari Paskah di tepi sungai Yordan.  Saat Sosimus melakukannya, Santa Maria Aegytica menemuinya di seberang dengan berjalan diatas air sungai Yordan demi menyambut Tubuh Kristus. Setelah mengucapkan syukur dan terimakasih, Maria meminta Sosimus untuk kembali membawakannya Sakramen Ekaristi  pada paskah tahun berikutnya.
Setahun kemudian Sosimus kembali tapi ia menemukan tubuh Maria Aegyptica yang sudah tidak bernyawa lagi. Tubuh pertapa wanita itu telah beberapa lama meninggal dunia, namun tetap utuh dan memancarkan bau yang harum semerbak.  Sosimus lalu memakamkannya dengan bantuan seekor singa yang lewat, lalu kembali ke Biara.
Santo Sosimus juga terkenal panjang umur, ia hidup selama hampir 100 tahun.(qq)

0 comments:

Post a Comment