Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, September 1, 2020

Lamunan Pekan Biasa XXII

Rabu, 2 September 2020

Lukas 4:38-44

38 Kemudian Ia meninggalkan rumah ibadat itu dan pergi ke rumah Simon. Adapun ibu mertua Simon demam keras dan mereka meminta kepada Yesus supaya menolong dia. 39 Maka Ia berdiri di sisi perempuan itu, lalu menghardik demam itu, dan penyakit itupun meninggalkan dia. Perempuan itu segera bangun dan melayani mereka. 40 Ketika matahari terbenam, semua orang membawa kepada-Nya orang-orang sakitnya, yang menderita bermacam-macam penyakit. Iapun meletakkan tangan-Nya atas mereka masing-masing dan menyembuhkan mereka. 41 Dari banyak orang keluar juga setan-setan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias. 42 Ketika hari siang, Yesus berangkat dan pergi ke suatu tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mencari Dia, lalu menemukan-Nya dan berusaha menahan Dia supaya jangan meninggalkan mereka. 43 Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Juga di kota-kota lain Aku harus memberitakan Injil Kerajaan Allah sebab untuk itulah Aku diutus." 44 Dan Ia memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat di Yudea.

Butir-butir Permenungan

  • Katanya, di era global apalagi milenial orang harus dapat tampil berebut kualitas pasar. Untuk menjadi pemenang orang harus bisa merebut jaringan berbagai sambungan terutama lewat media sosial.
  • Katanya, orang akan dapat memiliki keunggulan kalau menguasai berbagai berita informatif. Makin banyak pendukung dan pemberitanya makin kuat kedudukan pasarnya.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, walau banyak yang mengenal, orang sadar bahwa makin mendalam orang lain mengenalnya makin besar kemungkinannya berhadapan dengan yang membahayakan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menyadari bahwa pihak lain yang amat mengenal juga termasuk musuh yang selalu ingin menjatuhkannya.

Ah, pokoknya makin banyak yang mengenal ya pasti makin banyak yang menyayanginya.

0 comments:

Post a Comment