Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, September 21, 2020

Santo Fransiskus Jaccard

diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 21 September 2017 Diperbaharui: 17 November 2019 Hits: 3614

  • Perayaan
    21 September
    24 November (Pesta bersama Para Martir Vietnam)
  •  
  • Lahir
    16 September 1799
  •  
  • Kota asal
    Onion, Haute-Savoie, Perancis
  •  
  • Wilayah karya
    China, Vietnam
  •  
  • Wafat
  •  
  • Martir | Tewas disiksa dan dicekik sampai mati pada tanggal 21 September 1838 di Nhan Bieu, Quang Tri, Tonkin Vietnam
  •  
  • Venerasi
    2 Juli 1899 oleh Paus Leo XIII (decree of martyrdom)
  •  
  • Beatifikasi
    27 Mei 1900 oleh Paus Leo XIII
  •  
  • Kanonisasi
    19 Juni 1988 oleh Paus Santo Yohanes Paulus II

Santo Fransiskus Jaccard, MEP lahir di Onnion, Perancis pada tahun 1799. Pendidikan imamatnya dimulai di Seminari Menengah di Melan, lalu dilanjutkan di Seminari Tinggi di Chambery pada 1819. Setelah ditahbiskan menjadi imam, ia bergabung dengan Société des Missions étrangères de Paris atau Society of Foreign Missions of Paris, sebuah Lembaga Missionaris yang berpusat di Paris Perancis.

Pada tahun 1824 Fransiskus Jaccard ditugaskan menjadi missionaris di Cochin-China. Ia berangkat pada awal tahun dan tiba di Makao di tahun berikutnya. Dari Makao ia berangkat ke Tonkin Vietnam dan berkarya membawa banyak warga pribumi ke dalam iman Kristiani.

Setelah beberapa tahun berkarya di Vietnam, Fransiskus Jaccard dipanggil ke istana raja di Min-Menh untuk menerjemahkan manuskrip karya seorang filsuf Perancis. Kemahiran Fransiskus Jaccard berbahasa Vietnam membuat raja memerintahkannya untuk tinggal di lingkungan istana dan membantu menterjemahkan buku-buku berbahasa Perancis ke dalam bahasa Vietnam. Ia tinggal beberapa waktu di lingkungan istana, bekerja pada kerajaan sambil berkarya menyebarkan iman kristiani dalam lingkungan istana.

Ketika ia sukses membabtis beberapa orang pejabat kerajaan, Fransiskus ditangkap dan dibawa ke pengadilan dengan tuduhan memproklamirkan agama Kristen dan memimpin sekelompok orang Kristen pribumi Vietnam untuk merebut hak milik saudara-saudara mereka. Pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepadanya namun ia diampuni karena Kerajaan  membutuhkan keahliannya sebagai penerjemah. Ia lalu dilepaskan dengan peringatan keras untuk tidak lagi berkarya menyebarkan agama Kristen.

Pada tahun 1838 pater Fransiskus Jaccard kembali ditangkap saat hendak membabtis seorang katekumen. Ia disiksa dan dicekik sampai mati pada tanggal 21 September 1838.

0 comments:

Post a Comment