Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, May 2, 2020

Lamunan Pekan Paskah IV

Minggu, 3 Mei 2020

Yohanes 10:1-10

10:1. "Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;
10:2 tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.
10:3 Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.
10:4 Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.
10:5 Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal."
10:6 Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kedamaian dan kesejahteraan adalah dambaan semua orang. Di dalam khasanah budaya Jawa ini disebut keadaan tata titi tentrem karta raharja.
  • Tampaknya, orang juga biasa mencari rasa segar dan kebanggaan diri. Dia dapat memperolehnya dari makanan enak dan bahkan status terhormat di tengah masyarakat.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun punya kepenuhan santapan lezat dan status terhormat, orang belum tentu mengalami kesejatian hidup sejahtera penuh kenikmatan kalau tidak biasa masuk ke dan keluar dari aura relung nurani. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu menemukan sumber yang tidak pernah kering dan lumbung yang tak pernah kosong.
Ah, yang menjamin rasa nikmat dan sejahtera adalah kalau punya banyak uang untuk beaya apapun yang diinginkan.

0 comments:

Post a Comment