Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, May 29, 2020

Lamunan Pekan Paskah VII

Sabtu, 30 Mei 2020

Yohanes 21:20-25                         

21:20. Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."
21:23 Maka tersebarlah kabar di antara saudara-saudara itu, bahwa murid itu tidak akan mati. Tetapi Yesus tidak mengatakan kepada Petrus, bahwa murid itu tidak akan mati, melainkan: "Jikalau Aku menghendaki supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu."
21:24 Dialah murid, yang memberi kesaksian tentang semuanya ini dan yang telah menuliskannya dan kita tahu, bahwa kesaksiannya itu benar.
21:25 Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, ada pandangan bahwa tulisan adalah jendela kehidupan. Orang buta huruf bisa sungguh terhambat untuk memahami yang terjadi dalam perkembangan hidup.
  • Tampaknya, tulisan memang selalu menjadi rekaman baik bercorak realis maupun fiktif. Orang dapat dipandang berjasa dalam kehidupan kalau mampu menghasilkan tulisan bahkan dengan tulisan-tulisannya dapat disebut pujangga.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sebanyak apapun orang dapat menulis buku-buku tebal, dia akan menyadari yang tertulis hanyalah muatan yang amat kecil dibandingkan dengan kejadian-kejadian yang dialami dalam kehidupan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati semakin berprestasi dalam karya orang akan semakin sadar bahwa yang dilakukan hanyalah sebagian kecil sekali dalam realita kehidupan.
Ah, yang namanya kemampuan menulis akan memasukkan orang dalam golongan intelektual.

0 comments:

Post a Comment