Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, May 11, 2020

Lamunan Pekan Paskah V

Selasa, 12 Mei 2020

Yohanes 14:27-31a                       

14:27 Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
14:28. Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
14:29 Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
14:30 Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
14:31a Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, ...

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kalau omong tentang damai orang biasa mengkaitkannya dengan perasaan atau hati. Orang merasakan suasana menyenangkan.
  • Tampaknya, orang merasakan kedamaian karena bebas dari segala permasalahan. Orang tidak merasakan susah derita.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun tidak didera persoalan yang menyusahkan, orang belum tentu mengalami kedamaian sejati yang sebenarnya merupakan rahmat nurani yang hadir sekalipun berada dalam susah derita. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang menyadari bahwa kedamaian itu bukan soal perasaan dan pikiran pribadi tetapi keterbukaan hati pada bisikan nurani.
Ah, kalau berhadapan dengan susah derita, bagaimana dapat merasakan kedamaian?

0 comments:

Post a Comment