Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, May 14, 2020

Santa Maria Dominika Mazzarello

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 8085 Diterbitkan: 26 Maret 2015 Diperbaharui: 02 Juli 2017

  • Perayaan
    14 Mei
  •  
  • Lahir
    9 Mei 1837
  •  
  • Kota asal
    Mornese (Sekarang Provinsi Alessandria, Italia utara)
  •  
  • Wafat
    14 Mei 1881 - Sebab Alamiah
  •  
  • Venerasi
    3 Mei 1936 oleh Paus Pius XI (decree of heroic virtues)
  •  
  • Beatifikasi
    20 November 1938 oleh paus Pius XI
  •  
  • Kanonisasi
    24 juni 1951 oleh paus Pius XI

Santa Maria Dominika Mazzarello adalah co-founder Kongregasi Suster FMA (Figlie di Maria Ausiliatrice = Putri-Putri Maria Penolong Umat Kristiani;) atau yang juga dikenal sebagai Konggregasi Suster Salesian. Kongregasi ini didirikannya bersama Santo Yohanes Bosco dan berkarya bagi kaum muda, khususnya para remaja puteri. Saat ini para suster Salesian FMA sudah berkarya banyak di seluruh dunia dengan mendirikan sekolah dan asrama terutama bagi kaum putri dan miskin. Kongregasi ini banyak berkarya pada bidang pendidikan, karena pendidikan merupakan dasar bagi pembentukan manusia yang tangguh, mandiri dan bertanggung jawab.
Maria Domenica Mazzarello lahir pada tanggal 9 Mei 1837 di Mornese, di tempat yang saat ini menjadi provinsi Alessandria, Italia utara. Ia adalah anak sulung dari sepuluh bersaudara dari sebuah keluarga petani anggur Italia yang bersahaja.
Maria tumbuh sebagai gadis yang baik dan selalu siap sedia menolong orang lain. Ketika berjangkit penyakit tipus di daerahnya, ia dengan sukarela membantu merawat para orang sakit meskipun sadar bahwa ia bisa saja terjangkit penyakit ganas tersebut. Dan begitulah yang terjadi. Ia juga terkena demam tipus. Ketika sedang sakit parah itu, ia memperoleh sebuah penglihatan dimana ia melihat banyak remaja putri sedang belajar menjahit. Maria menganggap ini adalah sebuah pertanda baginya. Karena itu setelah sembuh dari demam tipus, ia segera belajar menjahit agar kelak dapat membagikan ketrampilannya kepada para remaja putri.
Pada sekitar tahun 1870 dibawah bimbingan pater Pestarino, Maria mendirikan sebuah kelompok yang diberi nama Maria Immaculata, kelompok ini berkarya bagi kaum putri dan memiliki banyak kesamaan dengan Oratorium Don Bosco yang didirikan oleh Santo Yohanes Bosco di Turin. Karena itu pada tanggal 5 Agustus 1872, Santo Yohanes don Bosco memintanya untuk bersama mendirikan sebuah Konggregasi Suster Salesian. Maria bersama lima belas orang wanita dalam Kelompok Maria Immaculata mengucapkan kaulnya sebagai biarawati pertama dari konggregasi Suster Figlie di Maria Ausiliatrice (FMA). Suster Maria Domenica Mazzarello ditunjuk Don Bosco menjadi pimpinan pertama susteran FMA.
Muder Mazzarello merasa bahwa sangat penting bila para susternya memiliki pendidikan yang baik. Ia kemudian mewajibkan mereka untuk belajar membaca dan menulis. Dimasa itu banyak wanita dari kalangan rakyat jelata yang tidak pernah memiliki kesempatan untuk memperoleh pendidikan.
Dedikasinya untuk para suster bukan hanya dalam bidang pendidikan. Dalam segala hal Muder Mazzarello adalah seorang ibu yang penuh perhatian bagi mereka. Itulah sebabnya sampai hari ini dia masih disebut "Madre Mazzarello" atau “Bunda Mazzarello” oleh para suster Salesian.
Pada awal tahun 1881, meski dalam keadaan sakit, Madre Mazzarello ikut berangkat ke kota pelabuhan Genoa demi mengantar puteri-puterinya para suster Salesian yang akan berangkat ke tanah misi di Amerika Selatan. Ia ikut bersama mereka sampai di kota Marseilles, dimana ia kemudian jatuh sakit dan memutuskan untuk kembali ke Italia. Ia tiba kembali di Mornese pada bulan April dan kesehatannya semakin memburuk sehingga ia hanya bisa terbaring ditempat tidur.
Tanggal 14 Mei 1881, setelah menerima sakramen minyak suci, Madre Mazzarello berkata kepada para suster yang merawatnya : "Selamat tinggal. Saya pergi sekarang. Sampai berjumpa lagi di surga", lalu menutup matanya untuk selama-lamanya.
Santa Maria Dominika Mazzarello di beatifikasi pada tangga 20 November 1938 oleh paus Pius XI dan di kanonisasi pada tanggal 24 Juni 1951 oleh paus yang sama.
Jasadnya yang masih tetap utuh, kini disemayamkan di the Basilica of Our Lady Help of Christians, di Turin  Italia.

0 comments:

Post a Comment