Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, November 10, 2020

Kunjungan

 

Pada hari Sabtu 7 November 2020 jam 13.10 Rm. Bambang mengirim WA ke Bu Sri dari Bonoharjo "Matur nuwuuuuun sanget. Kula sampun dipun inguk lan dipun paring2i berkelimpahan. E, nyuwun pangapunten, ingkang tiga wau asmanipun sinten kemawon nggih. Kepanggih gayeng ngantos mboten nyuwun pirsa" (Trima kasiiiiih sekali. Saya telah dikunjungi dan diberi kelimpahan oleh-oleh. Maaf, siapa nama tiga orang yang tadi bersama ibu dan bapak. Pertemuan sungguh terasa menyenangkan sampai lupa bertanya). Kata-kata itu berkaitan dengan adanya kunjungan Bapak dan Ibu Sri dari Paroki Administratif Bonoharjo, yang berada dibawah reksa Paroki Wates. Pasangan suami istri ini memang punya relasi baik dengan Rm. Bambang yang setiap pagi mengirim SMS Renungan dari Injil Harian kepada keduanya. Rencana kedatangan Bu Sri sudah didengar beberapa hari sebelumnya dari Bu Rini relawati Domus Pacis.

Bapak dan Ibu Sri datang bersama seorang bapak dan dua orang ibu pada sekitar jam 11.00. Mereka diterima di teras depan kamar Rm. Bambang di dekat Kapel Domus. Bu Rini menyajikan minuman teh. Tetapi Bu Sri ternyata selalu akan menderita gangguan kalau minum teh. Maka beliau minta air putih. Kehadiran rombongan kecil ini berlangsung sekitar satu jam. Tetapi waktu pendek ini terisi omongan yang sungguh mengasyikkan. Mereka juga membawa oleh-oleh beras, telur ayam,bawang putih, dan bawang merah dalam jumlah besar. Kasyikan omong-omong itu membuat satu sama lain seperti orang-orang yang sudah saling mengenal dekat. Hal ini kiranya yang membuat diri Rm. Bambang tidak terpikir bertanya nama dari bapak dan dua ibu selain Bu dan Pak Sri. Untunglah sesudah mengirim WA ke Bu Sri, Rm. Bambang mendapatkan jawaban berkaitan dengan nama-nama mereka "Bpk Ambrosius Slamet, Ibu Rusminah kalian Ibu Eny. Menika dalemipun namung tanggi sadaya Rama" (Nama mereka adalah Bapak Ambrosius Slamet, Ibu Rusminah dan Ibu Eny. Mereka adalah tetangga dekat). Ketika akan pulang Pak Slamet, yang menurut Pak Sri adalah Prodiakon Paroki, memimpin doa.

0 comments:

Post a Comment