Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 16, 2014

Sabda Hidup

Jumat, 17 Oktober 2014
Peringatan Wajib St. Ignatius dr Antiokhia
warna liturgi Merah
Bacaan:
Ef. 1:11-14; Mzm. 34:2-3,4-5,6-7.8-9; Luk. 12:1-7; BcO Sir. 17:15-32

Lukas 12:1-7:
1 Sementara itu beribu-ribu orang banyak telah berkerumun, sehingga mereka berdesak-desakan. Lalu Yesus mulai mengajar, pertama-tama kepada murid-murid-Nya, kata-Nya: "Waspadalah terhadap ragi, yaitu kemunafikan orang Farisi. 2 Tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahui. 3 Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar akan diberitakan dari atas atap rumah. 4 Aku berkata kepadamu, hai sahabat-sahabat-Ku, janganlah kamu takut terhadap mereka yang dapat membunuh tubuh dan kemudian tidak dapat berbuat apa-apa lagi. 5 Aku akan menunjukkan kepada kamu siapakah yang harus kamu takuti. Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia! 6 Bukankah burung pipit dijual lima ekor dua duit? Sungguhpun demikian tidak seekorpun dari padanya yang dilupakan Allah, 7 bahkan rambut kepalamupun terhitung semuanya. Karena itu jangan takut, karena kamu lebih berharga dari pada banyak burung pipit.

Renungan: 
"Takutilah Dia, yang setelah membunuh, mempunyai kuasa untuk melemparkan orang ke dalam neraka. Sesungguhnya Aku berkata kepadamu, takutilah Dia!" (Luk 12:5).
Neraka. Banyak lukisan yang menggambarkan tentang neraka. Banyak ajaran yang kita dengar tentang neraka. Dan semua itu sering kita dengar kala masih kecil, kala sekolah minggu. Namun apakah ajaran ini hanya untuk menakut-nakuti anak kecil? Tentunya tidak.
Kata neraka mengantar kita pada kesadaran akan kondisi yang sama sekali terpisah dari Allah. Neraka menjadi tempat mereka yang sama sekali menolak Allah dan tidak mau menerima kasihNya. Pada merekalah terjadi kebinasaan permanen. Bila berada di sana tidak akan ada lagi yang mampu mengentaskan kecuali kemurahan Allah sendiri. Namun kemungkinan ini pun hanya Allah yang tahu.
Ada banyak hal yang bisa menghindarkan kita dari neraka, salah satu yang utama adalah takut dan mengasihi Allah sendiri serta yakin akan rencanaNya. Keyakinan akan kasih Allah mewujud pada kepatuhan iman,  kemampuan membebaskan diri dari keputusasaan dan mengandalkan Allah yang selalu mewujudkan harapan kita. Mereka yang percaya pada kasih Allah tidak akan pernah jatuh pada keputusasaan dan bahaya neraka.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Bayangkan neraka sebagaimana anda pernah mendapatkan pengajaran dari para gurumu.

Refleksi:
Bagaimana anda menghidupi iman dan keyakinan akan kasih Allah?

Doa:
Tuhan bebaskanlah aku dari neraka. Aku akan terus membangun kepercayaanku pada kasih-Mu. Amin.

Perutusan:
Aku akan terus memperkuat harapanku pada kasihNya.

0 comments:

Post a Comment