Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 12, 2014

UNDANGAN ULANG TAHUN


Pada Jumat 10 Oktober 2014 Komunitas Rama Domus Pacis mendapatkan undangan dari Rama Totok, Pastor Paroki Pringwulung. Pada hari ini Rama Hubertus Subiyanto, Pr. berulang tahun ke 70. Hadir untuk memenuhi undangan ini adalah Rama Agoeng, Rama Yadi, Rama Harto, dan Rama Bambang. Pak Tukiran juga datang karena harus mendampingi Rama Harto. Acara pokok adalah misa yang dimulai pada jam 11.00. Sesudah misa ada penyerahan beberapa kado dari beberapa Lingkungan dan kelompok. Acara ditutup dengan makan siang. Kedatangan para rama Domus dijemput dengan mobil Paroki yang dikendarai oleh Mas Yanu, karyawan Pastoran Pringwulung. Yang ikut mobil hanya Rama Harto dan Rama Bambang serta kursi roda Rama Harto. Rama Yadi mengendarai motor roda tiganya. Sementara itu Rama Agoeng dan Pak Tukiran berjalan kaki. Pak Tukiran mendorong kursi roda Rama Bambang.

Rama Biyanto dalam homilinya mengungkapkan rasa syukurnya sesudah mengalami sakit serius selama satu setengah bulan opname di Rumah Sakit Panti Rapih. Beliau juga menyinggung ketika 10 hari tinggal transit di Domus Pacis. Rama Bi mengungkapkan kekaguman kebersamaan para rama Domus Pacis, yaitu dalam makan bersama dan misa komunitas. "Mereka bisa tepat waktu padahal kondisi fisiknya sudah susah" kata Rama Bi. Sebenarnya kata-kata ini sudah didengar oleh Rama Bambang ketika acara belum mulai. Ketika Rama Bambang datang, Rama Biyanto menghampiri dan berkata "Aku ngoreksi tulisan neng Blog Domus. Pengalaman ora isa kumpul mangan ki neng dua paroki, dudu neng dua tempat penugasan terakhir. Iki ora pas. Isa ngatakan Pastoran Pringwulung katut" (Aku mengkoreksi tulisan dalam Blog Domus. Pengalaman tak dapat makan bersama itu ada dalam 2 paroki, bukan dua tempat penugasan terakhir. Ini tidak pas. Bisa mengatakan Pastoran Pringwulung tersangkut). Kemudian Rama Biyanto mengambil fotocopy artikel "BERMAKNANYA MAKAN BERSAMA" dari Blog Domus dari kamarnya. Beliau menyampaikan koreksi kata-kata "Ini tidak saya alami dalam dua tempat penugasan terakhir" (alinea 1) dengan tulisan tangan "Tiga tahun yang lalu saya mendengar+tahu ada 2 paroki dimana romonya tak pernah makan bersama. Jadi bukan dalam dua tempat penugasan terakhir saya".

0 comments:

Post a Comment