Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 20, 2019

Percikan Nas Minggu, 20 Oktober 2019

Hari Minggu Biasa XXIX,
Hari Minggu Misi
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Kel. 17:8-13; Mzm. 121:1-2,3-4,5-6,7-8; 2Tim. 3:14 - 4:2; Luk. 18:1-8.
BcO 2Raj. 22:8,10-23:4,21-23.

Bacaan Injil:
1 Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu. 2 Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun. 3 Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku. 4 Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun, 5 namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku." 6 Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu! 7 Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka? 8 Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"

Memetik Inspirasi:
Membaca Injil hari ini saya teringat cara seorang anak agar keinginannya dipenuhi orang tuanya. Ia akan membujuk orang tuanya sedemikian rupa. Kalau belum berhasil tangis menjadi senjata pamungkasnya. Sering orang tua pun risih dan menuruti permintaan anaknya itu.
Yesus pun mengajak kita untuk tak jemu-jemu memohon kepada Tuhan. Ia memberi contoh seorang hakim yang risih karena permohonan si janda. Kalau hakim yang jahat saja mengabulkan permintaan si janda, apalagi Allah. Namun adakah iman seperti si janda ditemukan di bumi?
Sering ada keraguan dalam diri manusia. Hal-hal yang tak biasa dalam hidupnya selalu membuatnya ragu. Kita punya Tuhan yang memungkinkan sesuatu yang tampaknya tidak mungkin. Maka mari kita yakin dengan Tuhan dan tak jemu-jemu memohon kepada-Nya.

Refleksi:
Apakah anda sering ragu?

Doa:
Tuhan Engkau sungguh murah hati. Engkau tak berlambat menolong kami. Semoga kami pun tak jemu-jemu bermohon pada-Mu. Semoga Kautemukan iman pada diri kami. Amin.

Tak Jemu-jemu
MoGoeng

0 comments:

Post a Comment