Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 3, 2019

Santo Ewald the Black

diambil darikatakombe.org/para-kudus Hits: 2907 Diterbitkan: 02 Oktober 2014 Diperbaharui: 30 September 2016
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    3 Oktober
  •  
  • Lahir
    Hidup pada abad ke-7 (tanggal dan tahun lahir tidak diketahui)
  •  
  • Kota asal
    Northumbria, Inggris
  •  
  • Wilayah karya
    Westphalia - Jerman
  •  
  • Wafat
    Martir - Disiksa sampai mati di Wesphalia Jerman pada tahun 690
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation
    Tahun 1121 Relikwi dipindahkan ke biara Premonstratensian di Namur oleh Santo Nobertus
    Tahun 1534 biara ini diserbu oleh kaum Anabaptis dan Relikwi martir ini dihancurkan Sumber : Katakombe.Org

Orang kudus ini disebut Ewald the Black karena ia memiliki rambut berwarna hitam dan untuk membedakannya dengan seorang rekannya yang juga bernama Ewald yang berambut pirang (Ewald the Fair). Sebagian tradisi menyebutkan bahwa dua orang kudus bernama Ewald ini bersaudara, namun tidak terdapat catatan yang mendukung pernyataan tersebut.
Dua orang kudus bernama Ewald ini berasal dari daerah yang sama yaitu Northumbria, Inggris. Mereka berdua bersama-sama melanjutkan studi di Irlandia sampai ditahbiskan menjadi imam. Bersama Santo Willibrodus, keduanya berkarya sebagai misionaris. Mula-mula mereka berkarya di Antwerpen, Belgia. Dari sana mereka melancarkan pewartaan Injil kepada suku-suku bangsa yang masih kafir di wilayah-wilayah sekitar. Semangat mereka untuk mempertobatkan bangsa-bangsa kafir mendesak keduanya mewartakan Injil diantara orang-orang Saxon yang masih kafir.
Pada tahun 690 dua Ewald ini tiba di wilayah bangsa Saxon di Westpalia. Kedatangan mereka diterima baik oleh kepala suku disitu dengan penuh tanda tanya. Seluruh penduduk memandang mereka dengan penuh kecemasan dan kecurigaan. Mereka dicurigai sebagai orang-orang jahat yang membahayakan kemerdekaan bangsa Saxon. Oleh karena itu, keduanya diserang dan dipukuli dengan gada. Ewald si pirang mati seketika itu juga; sedangkan Ewald berambut hitam tidak mau menyerah begitu saja. Ia masih berbicara untuk menerangkan maksud utama kedatangan mereka. Namun usahanya ini sia-sia. Ia bahkan disiksa dengan lebih mengerikan sampai tewas mengenaskan.
Tubuh kedua orang martir ini lalu dilemparkan ke Sungai Rhine, tetapi secara ajaib kedua jasad tersebut dipindahkan 40 km sebelah hulu ke tempat di mana teman-temannya sedang berkemah. Keduanya lalu dimakamkan di tempat pemakaman yang sama.
Pada tahun 1121 Relikwi Santo Ewald the Black dan Santo Ewald the Fair dipindahkan ke biara Premonstratensian di Namur oleh Santo Nobertus. Tahun 1534 biara ini diserbu oleh kaum Anabaptis dan relikwi kedua orang martir ini dihancurkan.
Gereja menghormati kedua orang kudus ini sebagai misionaris dan martir yang mati terbunuh dalam karya pewartaannya di kalangan orang-orang kafir.
 Sumber : Katakombe.Org

0 comments:

Post a Comment