Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, October 22, 2019

Percikan Nas Selasa, 22 Oktober 2019

Hari biasa
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Rm. 5:12,15b,17-19,20b-21; Mzm. 40:7-8a,8b-9,10,17; Luk. 12:35-38.
BcO 2Taw. 35:20-36:12.

Bacaan Injil: 
35 "Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala. 36 Dan hendaklah kamu sama seperti orang-orang yang menanti-nantikan tuannya yang pulang dari perkawinan, supaya jika ia datang dan mengetok pintu, segera dibuka pintu baginya. 37 Berbahagialah hamba-hamba yang didapati tuannya berjaga-jaga ketika ia datang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ia akan mengikat pinggangnya dan mempersilakan mereka duduk makan, dan ia akan datang melayani mereka. 38 Dan apabila ia datang pada tengah malam atau pada dinihari dan mendapati mereka berlaku demikian, maka berbahagialah mereka.

Memetik Inspirasi: 
Siapapun dari kita bisa mengalami kecewa, bahkan mungkin pernah merasa kecewa. Kekecewaan sering membawa pada sikap tertentu. Ada yang kecewa lalu menjadi musuh, apatis atau pun tidak mau peduli. Apakah sikap itu mengobati rasa kecewa kita? Rasa saya tidak. Sikap itu hanyalah emosi dan amarah yang akan semakin membuat kita terpuruk dan makin kecewa. Lalu mesti bagaimana?
Ayat pertama Injil yang dibacakan hari ini berbunyi, “Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala” (Luk 12:35). Tuhan mengajak kita untuk tetap berikat dan menyala. Kita selalu siap untuk menyambut tuan kita kapan pun dia datang dan bagaimana pun kondisi kita.
Kiranya Tuhan mengajak kita untuk selalu siap dan menyala. Kecewa sangat mungkin dialami siapapun. Namun kitalah yang menguasai rasa kita, jangan sampai kita dipenjara oleh rasa kecewa kita. Walau mungkin ada kecewa, kita perlu tetap bangkit dan menjaga pelita kita tetap menyala. Mari semangat.

Refleksi: 
Apa anda tetap siaga dan pelitamu tetap menyala walau lagi kecewa?

Doa:
Tuhan semoga kami bisa mengelola rasa kecewa kami. Semoga kami tidak mutung dan mengasingkan diri karena kecewa. Berkatilah kami agar kami bisa menguasai rasa kecewa kami dan tetap siaga dan menyala. Amin.

Kecewa
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment