Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, October 2, 2019

Santo Warren

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 2992 Diterbitkan: 14 Februari 2014 Diperbaharui: 30 September 2016
ilustrasi dari koleksi Blog Domus

  • Perayaan
    02 Oktober
  •  
  • Lahir
    Sekitar Tahun 630
  •  
  • Kota asal
    Autun - Burgundy - Perancis
  •  
  • Wafat
    Martir - Dirajam sampai mati pada Tahun 677
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation Sumber : Katakombe.Org

St. Warren lahir di Autun,  Burgundy (sekarang wilayah Perancis). Dia berasal dari keluarga bangsawan Kristen yang saleh. Ibunya juga seorang kudus; yaitu Santa Sigrada. Seorang saudaranya; Leodegarius menjadi uskup di kota mereka. Di kemudian hari Leodegarius juga menjadi seorang santo dan martir Kristus. Sebagai seorang bangsawan St. Warren dan saudaranya menghabiskan masa kecil mereka di istana Clotaire II.
Tidak banyak lagi catatan yang bisa kita temukan tentang orang kudus ini,  selain bahwa ia menjadi martir setelah dirajam sampai mati atas perintah seorang Walikota bernama Ebroin.  
Sekitar tahun 675 Ebroin bersama para sekutunya menyerang  kota Autun. St. Warren dan saudaranya Uskup Leodegarius jatuh ke tangan mereka.  Ebroin kemudian menyiksa St. Leodegarius dengan sangat mengerikan. Kedua matanya dicungkil dan lidahnya dipotong. Ebroin dengan keji membiarkan Santo Loedegarius hidup dalam penderitaan sebagai seorang buta dan bisu selama 2 tahun sebelum kemudian membunuhnya di pinggir hutan.
Menyusul kemartiran saudaranya; pada tahun 677  St. Warren dirajam sampai mati oleh para kaki tangan Eborius. 

Setiap Martir Adalah Persembahan Bagi Gereja

0 comments:

Post a Comment