Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, October 1, 2019

Percikan Nas Rabu, 02 Oktober 2019

Peringatan Wajib
Para Malaikat Pelindung
warna liturgi Putih

Bacaan-bacaan:
Kel. 23:20-23a; Mzm. 91:1-2,3-4,5-6,10-11; Mat. 18:1-5,10;
BcO Ydt. 10:1-5,11-17; 11:1-8,20-23

Bacaan Injil:
1 Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?" 2 Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka 3 lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. 4 Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. 5 Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku." 10 Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.

Memetik Inspirasi: 
Beberapa hari terakhir ini ada demo di mana-mana. Demo itu menyuarakan penangguhan penetapan beberapa rancangan undang-undang menjadi undang-undang. Awalnya demo itu berlangsung damai, namun memasuki senja jadi rusuh. Tidak sedikit anak-anak dilibatkan dalam demo tersebut. Bahkan ada pula pelajar yang tertangkap karena kerusuhan telah menggunakan narkoba sebelumnya. Anak-anak dijadikan sebagai “bahan" perusuh.
Dalam iman kita anak-anak adalah simbol Kerajaan Allah, damai sejahtera. Tuhan mengambil anak sebagai simbol kerajaan Allah. Bahkan Tuhan mengatakan, “Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga” (Mat 18:10).
Di hari peringatan wajib Malaikat Pelindung ini marilah kita kembali menempatkan anak-anak sebagai simbol kedamaian Tuhan. Mereka adalah pelita dalam keluarga dan bangsa. Jangan jadikan anak hanya sebagai “bahan" jahat kepentingan dan nafsu berkuasa.

Refleksi:
Apa arti anak bagimu?

Doa:
Tuhan bantulah para orang tua untuk menjaga anak-anaknya. Engkau pun menjaga mereka dengan para malaikat-Mu. Jadikanlah anak-anak sebagai pelita hidup. Amin.

Pelita hidup
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment