Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, October 27, 2019

Percikan Nas Minggu, 27 Oktober 2019

Hari Minggu Biasa XXX
warna liturgi Hijau

Bacaan-bacaan:
Sir. 35:12-14,16-18; Mzm. 34:2-3,17-18,19,23; 2Tim. 4:6-8,16-18; Luk. 18:9-14.
BcO Yer. 23:9-17,21-29.

Bacaan Injil: 
9 Dan kepada beberapa orang yang menganggap dirinya benar dan memandang rendah semua orang lain, Yesus mengatakan perumpamaan ini: 10 "Ada dua orang pergi ke Bait Allah untuk berdoa; yang seorang adalah Farisi dan yang lain pemungut cukai. 11 Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim, bukan pezinah dan bukan juga seperti pemungut cukai ini; 12 aku berpuasa dua kali seminggu, aku memberikan sepersepuluh dari segala penghasilanku. 13 Tetapi pemungut cukai itu berdiri jauh-jauh, bahkan ia tidak berani menengadah ke langit, melainkan ia memukul diri dan berkata: Ya Allah, kasihanilah aku orang berdosa ini. 14 Aku berkata kepadamu: Orang ini pulang ke rumahnya sebagai orang yang dibenarkan Allah dan orang lain itu tidak. Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."

Memetik Inspirasi:
Seseorang dikenal salah satunya karena kebiasaannya. Kebiasaan ini bisa dimiliki seseorang karena ia biasa dengan hal tersebut. Ketika yang biasa dia lakukan baik maka ia pun mempunyai kebiasaan baik. Sebaliknya ketika biasa buruk maka ia pun mempunyai kebiasaan buruk.
Orang Farisi biasa mengawasi tindakan orang lain. Kala mereka salah langsung ditegur atau dirasani. Ia biasa menilai diri tinggi dan orang lain rendah. Maka dalam doa pun ia menilai diri tinggi dan meremehkan yang lain. Doa seperti itu tidak berkenan bagi Tuhan.
Kiranya kita pun perlu waspada dengan hal-hal yang biasa kita lakukan. Baik kalau kita biasa dengan hal-hal baik. Kala kita biasa baik maka kita pun akan mempunyai kebiasaan baik. Orang bisa mengenal kita sebagai orang baik.

Refleksi: 
Apa yang biasa anda lakukan dan menjadi kebiasaanmu?

Doa:
Tuhan Engkau selalu baik. Sejarah menunjukkan bahwa Engkau mahabaik. Semoga kami pun selalu menghidupi yang baik dalam ziarah hidup kami supaya kebaikan menjadi kebiasaan kami. Amin.

Kebiasaan
MoGoeng
Wates

0 comments:

Post a Comment