Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, December 22, 2020

Asal-usul Cemara Jadi Pohon Natal bagi Umat Kristiani

diambil dari https://lifestyle.okezone.com/read/2019/12/24/612/2145750

Adityo Bagas, Jurnalis · Selasa 24 Desember 2019 22:31 WIB


Perayaan Natal telah tiba, bagi Umat Kristen pasti sudah mempersiapkan untuk menyambut hari istimewa ini. Umumnya, di rumah-rumah mereka akan terlihat dihiasi dengan pohon Natal. Nah, bagaimana sebenarnya asal-usul pohon cemara jadi salah satu simbol Natal?

Dilansir dari laman History, Selasa (24/12/2019) tentang asal-usul pohon Natal, umumnya, pohon Natal itu sendiri dibuat dari pohon cemara. Kebiasaan menghias pohon cemara sebagai pohon Natal, salah satu simbol untuk merayakan hari besar umat Kristiani ini berawal dari bangsa Jerman.


Konon, pohon Natal ini melambangkan “hidup kekal”. Ini lantaran Natal dirayakan pada tanggal 25 Desember, yang umumnya saat itu musim salju sedang melanda belahan dunia barat.

Pada saat musim salju, hampir semua pohon meranggas, daunnya rontok. Nah, satu-satunya pohon yang tidak meranggas, tidak mengalami kerontokan dan daunnya tetap hijau walau di musim dingin sekalipun adalah pohon cemara.

Itu sebabnya, bangsa Jerman memakai pohon cemara sebagai simbol Natal. Daun cemara yang tetap hijau walau di musim dingin, sementara pohon lain meranggas bahkan mati, jadi simbol kehidupan yang penuh harapan baru.

Kalau dirunut lebih jauh ke belakang, maka sejarah pohon cemara dijadikan simbol sebuah perayaan istimewa sudah dimulai dari zaman Mesir kuno dan Roma pada tahun 1800-an.

Jauh sebelum lahirnya umat Kristiani, pohon cemara ini juga sepanjang tahun telah memiliki arti khusus bagi banyak orang yang tinggal di daerah beriklim musim dingin.


Pada saat itu, mereka biasa menghias rumah dengan pohon cemara tersebut. Konon, cemara ini diyakini oleh mereka untuk mengusir dan menjauhkan roh-roh jahat, iblis, serta penyakit.

Jerman dikenal sebagai negeri yang memulai tradisi menghias pohon cemara sebagai salah satu simbol Natal. Tradisi ini sudah dimulai sekitar abad ke-16

Saat itu umat Kristen biasa memasang pohon cemara di dalam rumah dan menghiasinya dengan beragam dekorasi cantik. Pohon Natal pun jadi simbol bahwa di hari Natal ini umat Kristiani menyambut kelahiran Yesus sekaligus hadirnya harapan-harapan baru untuk hidup yang lebih baik lagi.

Maka hingga kini pohon cemara selalu dipajang saat perayaan hari Natal. Dan kini bahkan sejak awal Desember, pohon Natal tersebut berdiri megah dan indah di pusat keramaian mulai dari mal, perkantoran hingga restoran dan kafe serta di rumah-rumah mereka yang merayakan Natal. Pohon Natal pun jadi simbol perayaan hari Natal yang penuh kedamaian.

(tam)

0 comments:

Post a Comment