Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, December 24, 2020

Lamunan Hari Raya

Malam Natal

Kamis, 24 Desember 2020

Lukas 2:1-14

1. Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, --karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud-- 5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 8. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. 9 Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. 10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: 11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. 12 Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." 13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya: 14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, tidak sedikit orang beragama yang menggambarkan Tuhan sebagai sosok yang mahakuasa. Kemahakuasaan Tuhan digambarkan sebagai yang memiliki kedudukan amat tinggi sekali membawahi segala yang ada di alam semesta termasuk dunia.
  • Tampaknya, karena memiliki jabatan yang mahatinggi dan mengatasi segala jabatan, hadirat Tuhan dapat digambarkan dengan hal-hal yang amat bergemerlap penuh keindahan. Maka tidak mengherankan kalau tempat-tempat ibadat yang digambarkan sebagai rumah Tuhan dibuat seindah dan semenarik mungkin.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul akrab dengan kedalaman batin, sekalipun memiliki kemahakuasaan, kesejatian Tuhan adalah hati beraura mahakasih yang tampil dalam kemahasederhanaan sehingga kaum lapisan amat kecil juga dapat mudah menjamah-Nya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang sadar bahwa hadirat ilahi tidak terselubung dalam gemerlap tampilan yang membuat-Nya sosok eksklusif yang hanya mudah didekati oleh kaum elite.

Ah, bagaimanapun Tuhan itu raja semesta alam maka orang tidak bisa datang kepada-Nya tanpa disiplin tatacara.

0 comments:

Post a Comment