Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 2, 2020

Melayat


Misa Harian di Domus Pacis Puren biasa dijadual pada jam 18.00 sari Senin sampai Sabtu. Minggu tak ada jadual Misa Komunitas karena misa Sabtu sore selalu dijadikan Misa Minggu. Namun kini misa biasa dimulai sebelum jam 18.00, antara jam 17.50-17.55, karena para rama biasa sudah siap di kapel padajam 17.45. Tetapi pada Rabu 2 Desember 2020 jam 13.45 Rm. Bambang meminta karyawan untuk memberi informasi ke para rama bahwa misa hari itu dilaksanakan padajam 16.00.  Perubahan jam misa pada hari itu berkaitan dengan kesepakatan yang dibuat oleh Mas Handoko dan Bu Rini yang akan pergi ke Semagung di tempat dekat lokasi Sendang Sono. Bu Titik Waluyanti juga ikut terlibat dalam kontak itu. Mereka adalah bagian dari para relawan Domus Pacis Puren. Mengetahui hal itu Rm. Bambang juga bersedia untuk menyertai. Sebenarnya masih ada relawan lain dan karyawan Domus yang ingin ikut. Mengingat Bu Sri Handoko juga sudah termasuk ikut, agar tak ada kondisi berdesakan dalam satu mobil yang harus diingat karena adanya pandemi Covid-19, Rm. Bambang terpaksa menolak. 

Semua ini berkaitan dengan peristiwa wafat Bapak Tarcicius Subakir Praptawidarma, ayah Rm. Hartanta. Almarhum, menurut Rm. Hartanta yang absen dari Domus sejak Senin 30 November 2020 jam 06.00 menuju rumah di Semagung, mendapatkan Sakramen Urapan Orang sakit pada hari Senin itu jam 02.00. Rm. Hartanta menitipkan pengawasan Domus kepada Rm. Bambang dan untuk sementara berada di rumahnya. Ternyata pada Rabu 2 Desember 2020 jam 12.17 Bapak Subakir dipanggil Tuhan. Rm. Bambang menerima informasi dari telepon Rm. Hartanta pada sekitar jam 12.25 sesudah makan siang. Kemudian ada berita bahwa pada hari itu pula Misa Pemberkatan jenasah dilaksanakan pada jam 18.00 dan pemakaman pada jam 20.00. Rm. Hartanta adalah direktur Domus Pacis. Karena kondisi para rama pada umumnya akan amat kesulitan untuk sampai di rumah Rm. Hartanta, maka yang berangkat hanya Rm. Bambang yang hanya menjadi simbol pewakilan para rama Domus. Tetapi karena jalan amat menanjak dan kondisi hujan lebat, Rm. Bambang, sekalipun sudah membawa kursi roda, hanya menunggu di mobil yang diparkir di tempat yang lumayan jauh. Komunitas Rama Domus mendukung doa lewat Misa pada jam 16.00 di Domus. Sementara itu para karyawan mengirim tanda ikut belasungkawa dengan menitipkan amplop pada Bu Rini. 

0 comments:

Post a Comment