Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, November 20, 2014

BINGKISAN


Dalam perjalanan pulang dari Medari pada Minggu 16 November 2014, ketika hampir sampai Domus Pacis, Rama Bambang mengirim SMS ke Mbak Tari "Tulung mangke diewangi mbekta barang-barang saking mobil" (Tolong nanti bantu bawakan barang-barang dari mobil). Para karyawan Domus sudah tahu kalau ada pesan seperti itu berarti ana oleh-oleh cukup banyak untuk orang serumah. Rama Bambang pun sudah membunyikan klakson saat masuk halaman Domus. Ternyata yang menyongsong di garasi adalah Mas Fredi. "Teng bagasi wingking wonten dos. Mangke sisih tengah nggih kebak bingkisan" (Di bagasi ada dos. Nanti lihat juga bagian tengah juga ada banyak bingkisan) kata Rama Bambang ke Mas Fredi. Ketika Mas Fredi membuka pintu bagasi untuk mengambil dos, dia langsung juga melihat bingkisan di kursi tengah. Spontan saja Mas Fredi tertawa.

Kespontanan tertawa seperti Mas Fredi juga terjadi ketika Rama Bambang akan berangkat pulang dari Medari. Rama Dadang, Pastor Kepala Paroki Medari, yang baru saja menemani makan siang sesudah acara Rekoleksi Ibu-ibu Paroki (IIP) Medari yang dipimpin oleh Rama Bambang, mengantar Rama Bambang menuju mobilnya. Rama Dadang yang ramah itu membukakan pintu mobil dan Rama Bambang tinggal masuk di jok sopir. Tetapi Rama Dadang mendadak tertawa terbahak-bahak melihat bingkisan 5 buah bungkus plastik besar. "Kok kuwi ta sing diaturke?" (Mengapa itu yang menjadi persembahan?) tanya Rama Dadang yang langsung dijawab oleh salah satu ibu Tim Kerja "Niku amat bermanfaat ngge Rama-rama Domus" (Itu amat bermanfaat untuk Rama-rama Domus). Semua tertawa seperti Mas Fredi ketika membatu Rama Bambang di bagasi Domus. "Sing teng dos mangke dimasak riyin. Jare isine tales. Terus sing limang plastik, salah siji mlebu kamar kula. Kula ngge senek" (Yang ada dalam dos nanti dimasak dulu. Katanya berisi talas, Kemudian dari lima bungkus plastik, salah satu dimasukkan dalam kamar saya. Untuk snak saya) kata Rama Bambang yang membuat Mas Fredi juga tertawa. Ternyata kerupuk dari bahan pati tampaknya membuat aneh untuk jenis bingkisan.

0 comments:

Post a Comment