Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, November 10, 2014

Sabda Hidup

Selasa, 11 November 2014
Peringatan Wajib St. Martinus dr Tours
warna liturgi Putih
Bacaan:
Tit. 2:1-8,11-14; Mzm. 37:3-4,18,23,27,29; Luk. 17:7-10. BcO 2Mak. 6:12-31

Lukas 17:7-10:
7 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! 8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum. 9 Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? 10 Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Renungan: 
Hamba hanya bisa berkata, "Kami hanya melakukan apa yang harus kami lakukan" (Luk 17:10). Kesadaran hamba ini membawanya pada ketekunan mengerjakan yang mesti dilakukan dan mengikuti kebijakan tuannya. Apa yang diminta tuannya akan dia kerjakan.
Kerelaan menjadi hamba tidak akan pernah menghilangkan martabatnya sebagai pribadi. Bapa Suci pun menyebut diri hamba dari para hamba. Kesediaan Bapa Suci seperti itu meninggikan martabatnya sebagai puncak martabat orang beriman yang masih menyejarah dalam kehidupan dunia.
Martabat hamba itu akan hilang kala sang hamba tidak menyadari kehambaannya, tapi malah merasa diri sebagai tuan. Ia yang sebenarnya hamba namun berlagak sebagai tuan akan sulit melakukan yang seharusnya dia lakukan dan sulit untuk mempunyai ketaatan. Kepentingan dan kebutuhannya sendiri yang diutamakan. Kala hamba itu tidak sadar sebagai hamba pada saatnya dia akan diperhambakan oleh obsesinya menjadi tuan.

Kontemplasi:
Pejamkan sejenak matamu. Hadirlah dalam posisimu sebagai seorang hamba. Ingatlah kembali apa yang mesti kaulakukan sebagai seorang hamba. 

Refleksi:
Apakah anda telah melakukan apa yang mesti kaulakukan?

Doa:
Tuhan semoga aku mempunyai kerendahan hati sebagai seorang hamba yang mau untuk melakukan yang mesti kulakukan. Amin.

Perutusan:
Aku akan melakukan apa yang mesti kulakukan.

0 comments:

Post a Comment