Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, May 1, 2015

Lamunan Pesta Wajib

Santo Atanasius, Uskup dan Pujangga Gereja
Sabtu, 2 Mei 2015

Yohanes 14:7-14

14:7 Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”
14:8 Kata Filipus kepada-Nya: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami.”
14:9 Kata Yesus kepadanya: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.
14:10 Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.
14:11 Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
14:12. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;
14:13 dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14:14 Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, salah satu hal yang menentukan mutu seseorang adalah otentisitas atau kemurnian kinerja. Orang mampu bekerja bukan karena disuruh atau diperintahkan saja tetapi muncul dari dorongan pribadi sendiri.
  • Tampaknya, otentisitas kinerja bukan hanya karena dorongan kesadaran diri. Orang akan makin bermutu kalau dapat melakukan kerjaan dalam bentuk-bentuk kreatif beda dari yang umum dilakukan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa kesejatian ontentisitas kerja seseorang bukan terutama didasarkan pada jenis dan model kerja yang berbeda dari yang dilakukan oleh orang lain tetapi terutama didasarkan pada hasil olahannya berguru pada kedalaman batin. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan melakukan pekerjaan atas dasar dialog dengan getar-getar dalam batinnya sehingga sekalipun melakukan hal yang sama dengan orang lain disitu akan terasa ada kekhasan nuansa yang tersembunyi.
Ah, yang pokok bekerja itu untuk cari uang.

0 comments:

Post a Comment