Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, May 31, 2015

Sabda Hidup


Senin, 01 Juni2015
Peringatan WajibSt. Yustinus
warna liturgi Merah 
Bacaan:
Tob. 1:1a,2a,3;2:1b-8; Mzm. 112:1-2,3-4,5-6; Mrk. 12:1-12. BcO Yak. 2:14-26

Markus 12:1-12:
1Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.2Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.3Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.4Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.5Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.6Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.7Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.8Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.9Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.10Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:11hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."12Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.

Renungan:
Salah satu penyebab seseorang tega menyingkirkan yang lain yaitu karena dia ingin memiliki. Para pekerja kebun dalam Injil hari ini ingin memiliki kebun yang dikerjakan, maka ia tega menganiaya bahkan membunuh para utusan pemilik kebun. Satu persatu utusan dianiaya dan dibunuh, bahkan putera yang dipandang dihormati pun dibunuh.
Keinginan memiliki memang ada dalam diri setiap orang. Namun keinginan ini sungguh perlu dikelola dengan baik. Kala itu dibiarkan liar bisa bukan hanya mengancam orang lain tapi juga terutama mengancam diri sendiri. Tindakan akibat keinginan para pekerja membentuk amarah dan dendam pada si pemilik. Amarah ini bisa membawa kehancuran pada pekerja.
Marilah kita menata keinginan kita biar tidak liar. Selain itu keinginan kita mesti dijalankan secara adil dan tidak sekedar merampas yang bukan milik kita.

Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Mrk. 12:1-12. Hadirkan dirimu sebagai salah satu pemeran dari kisah tersebut.

Refleksi:
Apa keinginanmu yang sering sulit kaukendalikan dan bagaimana anda mengatasinya?

Doa:
Tuhan mampukan aku mengendalikan keinginanku. Semoga aku pun mampu bertindak adil dalam menjalankan keinginanku. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengendalikan keinginanku. -nasp-

0 comments:

Post a Comment