Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, May 28, 2015

Sabda Hidup



Jumat, 29 Mei2015
St. Maria Anna dr Paredes,Yoseph Gerard
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Sir. 44:1,9-13; Mzm. 149:1-2,3-4,5-6a; Mrk. 11:11-26. BcO Yak. 1:1-18

Markus 11:11-26:
27Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua,28dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"29Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.30Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!"31Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?32Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi.33Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."

Renungan:
Orang sering mengatakan: jujur hancur. Kata-kata ini disadari atau tidak telah membentuk sikap banyak orang. Mereka yang ingin jujur pun lalu khawatir akan hancur. Makin hari ketidakjujuran makin merajalela dan repotnya seakan-akan sudah hidup dalam diri masyarakat.
Dalam kisah injil hari ini sebaliknya. Mereka yang tidak jujur malah kehilangan kesempatan mendapatkan yang dicari. Imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua tidak jujur menjawab pertanyaan Yesus. "Mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu" (Mrk 11:33). Yesus tahu ketidakjujuran mereka maka Ia pun tidak berkenan menjawab pertanyaan mereka.
Diakui atau tidak ada sifat licik dalam diri setiap manusia. Namun hari ini kita diingatkan kalau ingin mendapatkan sesuatu dengan baik kita mesti jujur dan menepiskan kelicikan kita. Dengan kejujuran pengakuan kita akan menemukan apa yang kita cari.

Kontemplasi:
Carilah tempat yang tenang. Ingatlah salah satu peristiwa di mana ketidakjujuranmu malah membuatmu kehilangan yang kaumau.

Refleksi:
Bagaimana membangun kejujuran pada masa sekarang ini?

Doa:
Tuhan bebaskanlah aku dari kelicikan untuk menjebak orang. Semoga hidupku selalu menampilkan kejujuran anak-anakMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan hidup jujur. -nasp-

0 comments:

Post a Comment