Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, July 16, 2020

Beato Bartolomeus dos Mártires

diambil dari katakombe.org/para-kudus Hits: 3797 Diterbitkan: 06 Juli 2014 Diperbaharui: 06 Juli 2014

  • Perayaan
    16 Juli
  •  
  • Lahir
    Mei 1514
  •  
  • Kota asal
    Verdela, dekat kota Lisbon
  •  
  • Wafat
    16 Juli 1590 di biara Dominikan Viana do Castelo, Minho, Portugal - karena sebab alamiah
  •  
  • Venerasi
    23 Mei 1845 oleh Paus Gregorius XVI
  •  
  • Beatifikasi
    4 November 2001 oleh Paus Yohanes Paulus II

Bartolomeus Fernandes lahir di Verdela, dekat kota Lisbon pada bulan Mei 1514 dalam sebuah keluarga katolik yang sangat bersahaja.  Setelah remaja, Ia masuk Ordo Dominikan dan mengucapkan kaulnya pada tanggal 20 November 1529. Setelah menyelesaikan studinya, ia ditugaskan untuk mengajar filsafat di sebuah biara di Lisbon, dan kemudian selama sekitar dua puluh tahun ia mengajar teologi di berbagai biara ordo Dominikan. Ia juga melanjutkan studi dan berhasil meraih gelar Master Teologi di Salamanca Spanyol.

Ketika sedang mengajar di biara Dominikan di Batalha, Bartholomeus diminta untuk ke Évora oleh Raja Portugal Dom Luis agar menjadi guru agama bagi anaknya, Dom António. Bartholomeus mengabdikan dirinya selama dua tahun untuk tugas ini. Lalu pada tahun 1558 secara mengejutkan Bartolomeus diangkat menjadi Uskup Agung Braga. Dengan rendah hati ia menolak jabatan ini, namun atas tekanan dari Provinsial Ordonya; akhirnya ia menerima juga penunjukannya ini. Pada tahun 1559 secara resmi ia ditahbiskan menjadi uskup agung keuskupan Braga.

Bapa Uskup Agung Bartholomeus sangat berperan dalam Konsili Trente yang dilaksanakan pada tahun 1561. Ia sangat menonjol dalam sidang-sidang di konsili ini, dan sangat dihargai oleh para pemimpin gereja, baik karena kedalaman pemahaman teologinya, maupun  karena kesucian hidup dan kerendahan hatinya. Ia memiliki pengaruh yang besar dalam diskusi-diskusi, terutama yang memutuskan tentang reformasi kehidupan gerejawi.

Setelah konsili berahir, bapa Uskup Bartholomeus kembali berperan aktif dalam sosialisasi hasil dari Konsili tersebut. Ia segera mengadakan sidang sinode keuskupan demi pemulihan disiplin kehidupan gerejawi dan memperbaharui kehidupan moral bagi para imam dan umat di keuskupannya (Concilium provinciale Bracarense quartum, Braga, 1567). Bapa Uskup dengan sepenuh hati mengabdikan dirinya untuk melaksanakan reformasi gereja sesuai dengan keputusan konsili Trente.

Bapa uskup memiliki kepedulian yang sangat besar pada orang-orang miskin dan anak-anak terlantar. Ia membangun sebuah rumah sakit untuk orang-orang miskin dan sebuah rumah penampungan bagi anak-anak terlantar di keuskupannya. Ia juga mendirikan sebuah seminari tinggi di keuskupannya.  

Pada tanggal 20 Pebruari 1582, setelah berulang kali mengajukan permohonan, akhirnya Paus Gregorius XIII mengizinkan uskup Bartholomeus Fernandez untuk mengundurkan diri dari jabatannya. Dengan gembira bapa uskup menarik diri dari dunia ramai untuk tinggal dalam keheningan biara Dominikan di Viana do Castelo. Di sana Ia menghabiskan delapan tahun terakhir dalam hidupnya dalam doa dan bermatiraga.

Uskup Bartolomeus Fernandes tutup usia dengan tenang pada tanggal 16 Juli 1590. Ia di beatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II pada tanggal  4 November 2001.

0 comments:

Post a Comment