Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, July 13, 2020

Lamunan Pekan Biasa XV

Selasa, 14 Juli 2020

Matius 11:20-24                            

20 Lalu Yesus mulai mengecam kota-kota yang tidak bertobat, sekalipun di situ Ia paling banyak melakukan mujizat-mujizat-Nya: 21 "Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! Karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. 22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu. 23 Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini. 24 Tetapi Aku berkata kepadamu: Pada hari penghakiman, tanggungan negeri Sodom akan lebih ringan dari pada tanggunganmu."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, dengan beragama orang dapat merasa sudah menjadi orang baik. Dengan beragama orang merasa dijamin menjadi orang yang ikut Tuhan.
  • Tampaknya, orang sudah merasa dekat Tuhan kalau segala doanya selalu mendapatkan pengabulan. Banyak keinginannya dipuaskan bahkan yang diluar pemikiran pun dihadirkan.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun dengan tekun beragama banyak keinginan terkabulkan, orang belum tentu menjadi baik bahkan bisa menjadi jahat kalau dengan banyak mendapatkan kebaikan hatinya tak tergugah pada suara nurani dan bebal kepedulian. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati ketekunan beragama tak menjamin orang menjadi berhati dan berbudi luhur bila hatinya dipenuhi oleh nafsu duniawi.

Ah, kalau tekun beragama ya jelas jadi orang baik dan bijak dong.

0 comments:

Post a Comment