Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, July 23, 2020

Lamunan Pekan Biasa XVI

Jumat, 24 Juli 2020

Matius 13:18-23                            

18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. 19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. 20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. 21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad. 22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. 23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, orang akan merasa baik karena berada di lingkungan baik. Iklim rumah, pergaulan, dan lingkungan kerja diwarnai oleh kebiasaan praktek agama.
  • Tampaknya, orang akan merasa baik karena hidupnya biasa mendapatkan kebaikan dari orang lain. Kebutuhan dan bahkan yang diingini biasa terpenuhi.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun ada di tengah kebaikan dan banyak mendapatkan kebaikan, orang belum tentu menjadi baik kalau tidak tidak punya sikap batin mau mengembangkannya dalam diri demi orang lain. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki kepekaan dan dorongan memahami lebih dalam ketika mengalami kebaikan serta tergerak untuk menjadikannya kebaikan demi orang lain tanpa takut risikonya.

Ah, kalau nyatanya banyak yang membaikin artinya orang memang sudah baik.

0 comments:

Post a Comment