Lamunan Pekan Biasa XXVII

Jumat, 9 Oktober 2020

Lukas 11:15-26

15 Tetapi ada di antara mereka yang berkata: "Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, penghulu setan." 16 Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya, untuk mencobai Dia. 17 Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata: "Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa, dan setiap rumah tangga yang terpecah-pecah, pasti runtuh. 18 Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul. 19 Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu. 20 Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu. 21 Apabila seorang yang kuat dan yang lengkap bersenjata menjaga rumahnya sendiri, maka amanlah segala miliknya. 22 Tetapi jika seorang yang lebih kuat dari padanya menyerang dan mengalahkannya, maka orang itu akan merampas perlengkapan senjata, yang diandalkannya, dan akan membagi-bagikan rampasannya.  23 Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan." 24 "Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. 25 Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur. 26 Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."

Butir-butir Permenungan

• Tampaknya, tidak sedikit orang berkeyakinan bahwa tanda utama orang ber-Tuhan adalah beragama. Dia akan memeluk satu agama tertentu.
• Tampaknya, tidak sedikit orang berkeyakinan bahwa tanda utama keseriusan ber-Tuhan adalah menjalani tatanan keagamaan. Dia akan tekun melakukan kewajiban-kewajiban agama yang dipeluknya.
• Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, sekalipun rajin menjalani apapun yang ada dalam tatanan agama, orang belum tentu sungguh berada bersama Tuhan bila hidupnya tidak menghadirkan iklim kehidupan bersahabat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan memiliki keterbukaan hati untuk bersaudara dan bersahabat dengan siapapun tanpa batas-batas primordial.

Ah, asal rajin berdoa dan beribadat orang pasti sudah dekat Tuhan.