Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, October 12, 2020

Santo Felix dari Afrika Utara

diambil darikatakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 12 Agustus 2013 Diperbaharui: 14 Maret 2017 Hits: 3535

  • Perayaan
    12 Oktober
  •  
  • Lahir
    Hidup pada Abad ke-5
  •  
  • Kota asal
    Kartago - Afraka Utara (sekarang Tunisia)
  •  
  • Wafat
  •  
  • Tahun 484 | Martir. Diseret dengan keledai menuju tempat pembuangan dan dibiarkan mati kelaparan bersama ribuan martir Kristen lainnya.
  •  
  • Venerasi
    -
  •  
  • Beatifikasi
    -
  •  
  • Kanonisasi
    Pre-Congregation

Santo Felix adalah Uskup di Afrika Utara yang hidup pada abad kelima. Bersama St. Siprianus dan lebih dari 4900 orang martir, mereka dianiaya oleh bangsa Vandal. Huneric, raja Vandal, membuang umat Kristiani ini ke padang gurun Libya agar mati kelaparan dan kehausan. Disana mereka juga  diperlakukan dengan begitu keji oleh bangsa Moor yang kafir.

Seorang uskup yang kudus bernama Victor berusaha menolong umat Kristiani yang malang ini. Sebelum di buang ke padang gurun, mereka dijebloskan ke dalam sebuah penjara dan dikurung tanpa udara maupun penerangan yang cukup. Uskup Victor menuliskan kisah keberanian dan penderitaan yang mereka alami. Beliau menceritakan bahwa ketika mereka diperintahkan untuk pergi ke tempat pembuangan di padang gurun Libya yang ganas, mereka keluar dari penjara dengan menyanyikan madah pujian.

Umat Kristiani lainnya mencucurkan arimata melihat kegagahan mereka. Bahkan para perempuan dan anak-anak ikut pergi bersama mereka ke pembuangan dan tewas di sana. Dikisahkan saat itu Uskup St. Felix sudah sangat tua renta dan setengah lumpuh hingga seseorang mengatakan kepada raja Vandal, “Baginda dapat meninggalkan dia mati di sini.” Tetapi Raja Huneric dengan keji menjawab, “Jika ia tidak dapat menunggang kuda, ia dapat diseret dengan lembu.” Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mengikatkan uskup tua yang gagah berani ini pada seekor keledai dan dengan demikian ia diseret dan dibuang agar mati di padang gurun.

0 comments:

Post a Comment