Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, October 28, 2020

Lamunan Pekan Biasa XXX

Kamis, 29 Oktober 2020

Lukas 13:31-35

31. Pada waktu itu datanglah beberapa orang Farisi dan berkata kepada Yesus: "Pergilah, tinggalkanlah tempat ini, karena Herodes hendak membunuh Engkau." 32 Jawab Yesus kepada mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada si serigala itu: Aku mengusir setan dan menyembuhkan orang, pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai. 33 Tetapi hari ini dan besok dan lusa Aku harus meneruskan perjalanan-Ku, sebab tidaklah semestinya seorang nabi dibunuh kalau tidak di Yerusalem. 34 Yerusalem, Yerusalem, engkau yang membunuh nabi-nabi dan melempari dengan batu orang-orang yang diutus kepadamu! Berkali-kali Aku rindu mengumpulkan anak-anakmu, sama seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya, tetapi kamu tidak mau. 35 Sesungguhnya rumahmu ini akan ditinggalkan dan menjadi sunyi. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kamu tidak akan melihat Aku lagi hingga pada saat kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Butir-butir Permenungan

  • Tampaknya, ada gambaran bahwa orang dapat menjalani tugas dengan baik kalau berada dalam situasi dan kondisi tenang. Dalam keadaan tenang orang dapat berbuat sebaik-baiknya.
  • Tampaknya, bila berhadapan dan ancaman orang dapat terhalang menjalani tugas baiknya. Dia dapat menyingkir dari tempat yang membahayakan dan mencari tempat lain yang aman.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa, bagi yang biasa bergaul intim dengan kedalaman batin, walau berada dalam bahaya untuk perjuangan baiknya, di tempat penuh ancaman orang akan tetap menjalani tugas baiknya demi kebaikan sebanyak mungkin orang. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tidak akan menghindar untuk melakukan kebaikan dan akan sungguh terbukti amalannya justru di tempat yang paling mengancam.

Ah, orang harus menyelematkan diri dulu untuk berbuat baik apabila berhadapan dengan ancaman.

0 comments:

Post a Comment