Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, October 6, 2020

Siaga Pindah dan Mulai Memulangkan Barang-barang

 

"Benjang Slasa kula ajeng mbekta barang-barang teng nggriya" (Besok Selasa saya akan membawa barang-barang ke rumah) kata Rm. Harta kepada Rm. Bambang beberapa hari lalu. Kemudian pada Senin tanggal 5 Oktober 2020 beliau berkata "Benjing kula estu mbekta barang-barang" (Besok saya jadi membawa barang-barang). Ketika Rm. Bambang bertanya "Kalih sinten?" (Dengan siapa", beliau menjawab "Kalih Falah lan Hari" (Dengan Falah dan Hari). Langsung saja Rm. Bambang menjahut "Nggih mboten saget nek wong loro. Kalih Falah mawon. Sedherek njenengan ken ngewangi le usung-usung" (Ya tidak bisa kalau dua orang. Dengan Falah saja. Saudara-saudara Anda diminta membantu mengusung). Rm. Bambang keberatan untuk melepas 2 orang tenaga Domus karena pada hari Selasa sudah ada 2 orang tenaga (Mas Abas dan Mas Siswanto) mengambil libur. Kalau 2 orang mengantar Rm. Harta, itu berarti tenaga Domus yang kerja dan siaga melayani rama-rama lain akan berkurang 4 orang. Pada Selasa 6 Oktober ini Rm. Harta memang diantar Mas Falah dengan mobil Domus. Kata Mas Falah barang-barang memenuhi bagian belakang mobil sehingga dua tempat duduk untuk 6 orang dilipat. Ternyata Bu Elisa dan Mas Andre, dua sosok yang dekat dengan Rm. Harta, ikut mengantar.

Sebenarnya yang sudah mengirim barang-barang ke keluarga dari Domus Pacis Puren ada 2 orang rama. Kata para karyawan, Bu Truli (adik Rm. Ria) sudah mengusung 2 kali dengan mobil bak terbuka. Satu lainnya adalah Rm. Yadi. Pada Sabtu sore 3 Oktober 2020 bersamaan pergi untuk memimpin Misa di Kapel Kleben, diantar oleh Bu Riwi dengan mobil yang dikendarai oleh putra Bu Riwi, Rm. Yadi mulai membawa dos-dos yang diisi barang-barang untuk dirumahkan. Peristiwa pengusungan barang-barang pribadi rama Domus ini berkaitan dengan akan dipindahkannya para rama Domus ke bangunan baru untuk para rama tua di Kompleks Seminari Tinggi Kentungan bagian belakang. Beberapa kali Rm. Bambang mensosialisasikan kamar yang akan ditempati dengan omong-omong sambil lalu agar secara pelahan para rama menerima adanya perubahan. Bagaimanapun juga luas kamar untuk masing-masing rama akan lebih sempit 12 M2 dibandingkan dengan Domus Puren. Kamar mandi dan WC seperti di Puren, yang luasnya 3X3 M2, tidak ada. Setiap kamar akan ada kamar mandi tanpa bak air dan tempat duduk untuk mandi. Semua pakai shower. Dengan dua indikasi ini saja, luas kamar termasuk kamar mandi, barang-barang pribadi rama di Puren tidak semua dapat termuat dalam kamar di Kentungan. Sebenarnya kapan kepindahan ke Kentungan terjadi, hal ini belum jelas hari dan tanggalnya. Tetapi SK Keuskupan, yang menyatakan Kevikepan Yogyakarta Timur mulai 7 Oktober 2020 berkantor pusat di Domus Pacis Puren, tampaknya membuat para rama Domus Pacis Puren mulai harus berkemas-kemas hijrah. Pada Selasa 6 Oktober 2020 itu Bu Rini, Mas Hari, dan Pak Tukiran juga memasukkan buku-buku ke dos-dos besar.

1 comments:

Sunflower said...

ayo segera bergabung dengan saya di D3W4PK
hanya dengan minimal deposit 10.000 kalian bisa menangkan uang jutaan rupiah
ditunggu apa lagi ayo segera bergabung, dan di coba keberuntungannya
untuk info lebih jelas silahkan di add Whatshapp : +8558778142
terimakasih ya waktunya ^.^

Post a Comment