Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, October 1, 2020

Santo Remigius

 diambil dari katakombe.org/para-kudus Diterbitkan: 16 Mei 2014 Diperbaharui: 30 September 2016 Hits: 5817

  • Perayaan
    1 Oktober
    13 Januari (Keuskupan Rheims, Perancis)
    15 Januari (di Kalendar umum Perancis)
  •  
  • Lahir
    tahun 438
  •  
  • Kota asal
    Cerny, Picardy (Sekarang di Perancis)
  •  
  • Wafat
  •  
  • Tanggal 13 Januari 533 di Reims - Sebab alamiah
    Makamnya di pindahkan ke Basilica Saint-Rémy di Reims pada tanggal 1 Oktober 1049
  •  
  • Kanonisasi
    Tahun 1049 oleh Paus Santo Leo IX

Santo Remigius adalah Uskup Agung Reims di abad kelima. Ia berhasil membabtis Raja bangsa Frank; Clovis I.  Baptisan ini adalah sebuah moment penting dalam sejarah Gereja Katolik dan sejarah Eropa karena membawa seluruh bangsa Frank yang sebelumnya adalah bangsa pagan kafir;  menjadi Kristen.

Remigius lahir di Cerny - en - Laonnois, dekat Laon, Picardy, (Sekarang Perancis) pada tahun 438 dalam lingkungan keluarga bangsawan. Ayahnya bernama Emilius dan ibunya bernama Celina. Ia belajar di Reims dan segera ia menjadi sangat terkenal disekolahnya karena kecerdasan dan pola hidupnya yang suci, serta status bangsawannya. Pada umur 22 tahun, ia dipilih umat menjadi Uskup Reims, Prancis. Pilihan umat ini diterimanya dengan perasaan enggan karena ia merasa dirinya tidak layak, dan juga pada saat itu ia belum ditahbiskan menjadi seorang imam.  Tetapi di kemudian hari dalam seluruh hidupnya sebagai uskup terbukti bahwa pilihan umat atas dirinya sesungguhnya merupakan suara Tuhan sendiri.

Walau masih muda, namun remigius adalah seorang yang sangat cerdas dan cakap dalam memimpin. Ia selalu bersikap tenang dan agung, ramah dan lembut terhadap siapa saja yang ditemuinya. Ia sangat pandai berkotbah, dan murah hati terutama kepada orang-orang miskin. Kepribadiannya ini membuat ia sangat dihormati oleh semua kalangan.  Keberhasilannya membawa kembali harta benda Gereja yang pernah dijarah dari gereja Soissons, membuktikan bahwa uskup muda ini juga sangat dihormati oleh Raja Clovis I; Raja bangsa Frank yang saat itu masih kafir dan belum mengenal Tuhan.  

Suatu hari sebelum berangkat berperang dengan Kerajaan Alamanni, raja Clovis meminta berkat dan restu dari sang Uskup.  Remigius memberkatinya dan Clovis pun menang dengan gemilang dalam pertempuran yang disebut “Pertempuran Tolbiac” tersebut. Kembali dari medan perang;  raja kemudian meminta Remigius untuk membaptisnya.  

Pada malam Natal tahun 496; Uskup Remigius mempermandikan raja Clovis I. Bersama sang raja, dibabtis  pula para bangsawan Franks, para jendral dan para prajurit.  Menurut catatan Santo Gregorius dari Tours, saat itu hampir 3.000 orang Franks dibaptis menjadi Kristen. Raja Clovis kemudian menyumbangkan kepada Gereja sebuah wilayah yang sangat luas, di mana dikemudian hari Uskup Remigius mendirikan banyak gereja dan keuskupan.  

Remi memimpin keuskupannya selama 70 tahun lebih. Ketika ia meninggal dunia pada tahun 534 sebagian besar bangsa Franks sudah menjadi Kristen. Oleh karena itu Santo Remigius juga digelari “rasul” bangsa Franks.

0 comments:

Post a Comment