Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Saturday, December 6, 2014

RAMA GIYANA PULANG KALASAN



"Aku engko wis turu Kalasan" (Nanti aku sudah tidur di Kalasan) kata Rama Sugiyana setengah berbisik kepada Rama Bambang pada makan pagi Jumat 5 Desember 2014. Rama Bambang menyahut juga dengan nada rendah "Nek ngono engko kowe wis bali paroki?" (Kalau begitu nanti kamu sudah kembali ke Paroki Kalasan?) yang langsung dijawab oleh Rama Giyana "Iya". "Mangke Rama Yadi pidato makili rama-rama Domus, nggih" (Nanti Rama Yadi pidato mewakili rama-rama Domus, ya) kata Rama Bambang kepada Rama Yadi yang ganti bertanya "Pidato napa?" (Pidato apa?). Rama Bambang menjelaskan kepada Rama Yadi, Rama Tri Wahyono, dan Rama Harto bahwa pada sore hari Rama Giyana akan kembali ke Paroki Kalasan. Tetapi Rama Giyana mencegat dengan kata-kata "Ora ana pamit-pamitan. Aku dhek teka ya ora kula nuwun" (Tidak ada minta pamit, karena ketika datang aku tidak berspada) yang langsung disahut oleh Rama Bambang "Iya, ya. Lunga teka ya ra tau omong kok" (Iya ya, pergi dan datang juga tak pernah ngomong). Semua tertawa. Dan ketika makan siang Rama Giyana memang berkata "Iki mangan terakhir" (Ini makan terakhir), yang tentu dimaksudkan sebagai penghuni beberapa bulan di Domus Pacis untuk penyembuhan dari sakitnya.

0 comments:

Post a Comment