Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, December 24, 2014

Sabda Hidup

Kamis, 25 Desember 2014
HARI RAYA NATAL
warna liturgi Putih
Bacaan:
Malam: Yes. 9:1-6; Mzm. 96:1-2a,2b-3,11-12,13; Tit. 2:11-14; Luk. 2:1-14.  Fajar: Yes. 62:11-12; Mzm. 97:1,6,11-12; Tit. 3:4-7; Luk. 2:15-20.  Siang: Yes. 52:7-10; Mzm. 98:1,2-3ab,3cd-4,5-6; Ibr. 1:1-16; Yoh. 1:1-18. BcO Yes. 11:1-10

Lukas 2:15-20:
15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke sorga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." 16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. 17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. 18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. 19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya. 20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Renungan:
Setelah berjumpa dengan Yesus, para gembala kembali sembari memuji dan memuliakan Allah (bdk. Luk 2:20). Perjumpaan itu meneguhkan kebenaran kata-kata yang telah mereka terima.
Natal ini menjadi ruang berjumpa kita dengan Tuhan. Kita bertemu dengan Tuhan sendiri yang hadir dalam diri Yesus. Perjumpaan yang indah dan penuh pesona. Perjumpaan yang menggerakkan warta bahwa Tuhan sungguh telah hadir.
Perjumpaan dengan Tuhan kita alami secara pribadi maupun dalam kebersamaan dengan yang lain dan keluarga. Ia yang kita temui memberi kekuatan pada diri kita untuk memuji dan memuliakan Allah. Ia memancarkan sukacita Natal dan menggerakkan diri kita untuk mewartakan kegembiraan Natal.
 
Kontemplasi:
Bayangkan kisah dalam Injil Luk 2:15-20. Rasakan sukacita para gembala. Alirkan sukacita itu ke dalam dirimu.

Refleksi:
Apa makna perjumpaanmu dengan Tuhan di hari Natal ini?

Doa:
Tuhan terima kasih berkenan menjumpai kami umatMu. Semoga dengan perjumpaan ini aku pun digerakkan oleh sukacita untuk mewartakanMu. Amin.

Perutusan:
Aku meresapkan sukacita perjumpaanku dengan Tuhan.
*SELAMAT NATAL*

0 comments:

Post a Comment