Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, December 28, 2014

Sabda Hidup

Senin, 29 Desember 2014
Tomas Becket
warna liturgi Putih
Bacaan:
1Yoh. 2:3-11; Mzm. 96:1-2a,2b-3,5b-6; Luk. 2:22-35. BcO Kol. 1:1-14

Lukas 2:22-35:
22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan, 23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah", 24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. 25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, 26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. 27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat, 28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: 29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, 30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, 31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, 32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel." 33 Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia. 34 Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan 35 dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri?,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."

Renungan:
Simeon seorang suci. Dia adalah pribadi yang diberi kesempatan untuk melihat Mesias sebagaimana diberitakan Roh Kudus. Ia pun, ketika melihat Yesus menemukan yang dijanjikan Roh Kudus itu dan mampu melihat kedukaan yang mungkin akan ditanggung Maria.
Kesucian hati Simeon memancar pada kemampuannya untuk melihat-lihat tanda. Banyak orang dianugerahi rahmat ilahi ini dalam hidupnya. Ketekunannya berdoa, bersamadi dan berpuasa menghantar mereka peka pada tanda-tanda kehidupan dan arahnya.
Namun bagaimanapun kemampuan itu adalah rahmat. Mereka yang mempunyai kemampuan itu mesti meletakkan diri dalam kuasa sang pemberi rahmat itu. Simeon pun tetap berpegang pada kehendak Tuhan (bdk. Luk 2:29).
 
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Hadirkan dirimu di hadapan Allah dan dengarkanlah suaraNya.

Refleksi:
Bagaimana anda mengenali tanda-tanda kehidupan?

Doa:
Syukur bagimu Tuhan karena Engkau telah menunjukkan Mesias kepada Simeon. Semoga kami pun mampu menangkap tanda-tanda kehidupan dengan lebih baik. Amin.

Perutusan:
Aku belajar hening dan menangkap tanda-tanda kehidupan.

0 comments:

Post a Comment