Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, December 30, 2014

Sabda Hidup

Rabu, 31 Desember 2014
Silvester I
warna liturgi Putih
Bacaan:
1Yoh. 2:18-21; Mzm. 96:1-2,11-12,13; Yoh. 1:1-18. BcO Kol. 2:4-15

Yohanes 1:1-18:
1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. 2 Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. 3 Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. 4 Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. 5 Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. 6 Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes; 7 ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. 8 Ia bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. 9 Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia. 10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. 11 Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. 12 Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; 13 orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. 14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. 15 Yohanes memberi kesaksian tentang Dia dan berseru, katanya: "Inilah Dia, yang kumaksudkan ketika aku berkata: Kemudian dari padaku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku." 16 Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia; 17 sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus Kristus. 18 Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Renungan:
Karunia Tuhan tidak pernah habis. Ia selalu memberikannya dan melebihi kebutuhan kita. St. Yohanes menulis, "Karena dari kepenuhan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia" (Yoh 1:16). Kasih karunia Tuhan mengalir kuat dalam hidup umatNya.
Banyak kesaksian mengatakan bahwa ia mengalami kasih Allah yang terus menerus. Kala sudah diberi A dia mendapat B, C, D dst. Pemberiannya itu begitu melimpah dan terus mengalir. KemurahanNya terasa tak ada habisnya.
Aliran kasih karuniaNya menggerakkan manusia untuk saling berbagi. Ketika kerelaan berbagi ini hidup maka tidak ada yang mengalami kekurangan. Ia pun mencukupi kebutuhan umatNya dengan kehadiran Anak TunggalNya.

Kontemplasi:
Hadirkan dalam keheninganmu rahmat Allah yang mengalir sepanjang sejarah hidupmu.

Refleksi:
Apa arti kasih karunia Allah yang terus mengalir dalam hidupmu?

Doa:
Bapa, terima kasih atas kasih karuniaMu. Ia selalu mencukupi hidupku. Semoga hidupku pun menjadi aliran kasih karuniaMu. Amin.

Perutusan:
Aku akan mengalirkan kasih karunia Allah.

0 comments:

Post a Comment