Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, December 26, 2014

Sabda Hidup

Sabtu, 27 Desember 2014
Pesta St. Yohanes
warna liturgi putih
Bacaan:
1Yoh. 1:1-4; Mzm. 97:1-2,5-6,11-12; Yoh. 20:2-8. BcO 1Yoh. 1:1 - 2:3

Yohanes 20:2-8:
2 Ia berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus, dan berkata kepada mereka: "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." 3 Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. 4 Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat dari pada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur. 5 Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; akan tetapi ia tidak masuk ke dalam. 6 Maka datanglah Simon Petrus juga menyusul dia dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, 7 sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain dan sudah tergulung. 8 Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu dan ia melihatnya dan percaya.

Renungan:
Yohanes, sekalipun telah sanpai ke makam, ia tidak masuk. Ia menunggu Petrus. Setelah Petrus masuk ia ikut masuk.
Peristiwa itu memberikan gambaran pada saya bagaimana Yohanes sadar posisi. Petrus adalah pemimpin, maka Yohanes menanti sang pemimpin. Ia membiarkan sang pemimpin menyaksikan kebenaran ketidakadaan Yesus di makam.
Kesadaran akan posisi menjadi penting bagi keberlangsungan suatu organisasi. Tahu posisi masing-masing memungkinkan suatu organisasi berjalan dengan baik. Sebaliknya kala semua pingin jadi pemimpin maka organisasi akan kacau. Anggota mesti berani dan rela memberikan tempat pertama kepada pemimpinnya.
 
Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Bayangkan pola kepemimpinan dalam organisasi dan komunitasmu. Sejauh mana masing-masing anggota sadar posisinya.

Refleksi:
Apa arti pemimpin bagimu?

Doa:
Tuhan semoga negara dan bangsa kami menyadari siapa pemimpin dan yang dipimpin. Semoga dengan kesadaran itu bangsa kami dapat bergerak maju dan sinergis. Amin.

Perutusan:
Aku sadar akan posisiku di komunitas atau organisasi.

0 comments:

Post a Comment