Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Monday, January 5, 2015

AIR DAN ROH


Pada hari Sabtu 3 Januari 2015 Rama Bambang memimpin Misa Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 untuk para pensiunan Yayasan Panti Rapih di Auditorium RS Panti Rapih. Selain pengurus yayasan, banyak pensiunan dari unit-unit kerja (RS Panti Rapih Yogyakarta, RS Panti Nugroho Pakem, RS Panti Rini Kalasan, RS Elisabet Ganjuran, RS Panti Rahayu Kelor, dan AKPER Panti Rapih) hadir. Dalam khotbahnya Rama Bambang memusatkan diri pada ayat 33 dari Injil Yoh 1:29-34.

Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus. (Yoh 1:33)

Di dalam ayat itu Yohanes Pembaptis menyatakan diri sebagai yang diutus untuk "membaptis dengan air". Hal ini dinyatakan berhadapan dengan Yesus yang datang kemudian yang "membaptis dengan Roh Kudus". Hal ini dapat dikaitkan dengan para pensiunan yang telah purna tugas yang karyanya kalau dihadapkan dengan realita baru selalu bagaikan air berhadapan dengan Roh. Bagaimanapun juga yang datang kemudian akan jauh lebih baik dibandingkan yang telah berlalu di masa lalu. Dunia selalu maju dan berkembang dan di era global ditandai dengan kepesatan. Maka, bagi para pensiunan hal ini menyadarkan bahwa hidup dan karyanya adalah pola yang sudah banyak ditinggalkan. Kesadaran ini bukan berarti sikap yang nglokro tanpa semangat dan merasa tidak berharga. Dari Santo Yohanes Pembaptis orang dapat berguru bahwa sadar diri di mana tempatnya untuk masa kini telah membawa beliau mendapatkan keluhuran hidup. Kaum pensiunan pada umumnya memang sudah harus mundur dari pekerjaan lama. Tetapi dengan kesadaran diri seperti itu justru akan memiliki hati ceria yang menghadirkan kreativitas untuk menapak hidup yang tidak sama dengan pekerjaan harian di masa lalu. Dari pengalaman para pensiunan Yayasan Panti Rapih ternyata tidak sedikit yang tetap segar dan menemukan lahan baru untuk mencari nafkah. Dan mereka akan mengalami kegembiraan dan ikut bangga melihat cahaya Roh cemerlang di unit-unit kerja Panti Rapih masa kini dan yang akan datang.



0 comments:

Post a Comment