Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, January 14, 2015

Sabda Hidup

Kamis, 15 Januari  2015
St. Arnoldus Janssen, Aloisius Variara, St. Maurus dan Plasidus
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Ibr. 3:7-14; Mzm. 95:6-7,8-9,10-11; Mrk. 1:40-45 BcO Rm. 2:17-29

Markus 1:40-45:
40 Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: "Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku." 41 Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: "Aku mau, jadilah engkau tahir." 42 Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir. 43 Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras: 44 "Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka." 45 Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.

Renungan:
Peristiwa spesial akan selalu hidup dalam diri manusia. Kisah itu akan dikabar-kabarkan dari waktu ke waktu. Seorang nenek akan menceritakan pengalaman-pengalaman spesialnya kepada anak cucunya. Tidak jarang cerita tersebut akan diceritakan berulang-ulang.
Si kusta mendapatkan pengalaman spesial. Kustanya disembuhkan Yesus. Walau Yesus telah berpesan agar tidak memberitahukan kepada siapapun kecuali pada imam (bc Mrk 1:44) ia tetap menceritakan pengalaman spesialnya ini kepada semua orang yang ditemui. Yesus pun tidak bisa masuk kota. Ia tinggal di tempat-tempat sepi.
Ada warta yang memang spesial dan perlu kita bagikan. Namun demikian kita pun tetap perlu waspada jangan sampai kisah pengalaman kita mengorbankan gerakan orang lain. Kita perlu memilih kepada siapa kita membagikannya.

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Ingatlah satu pengalaman spesial dalam dirimu. Pilihlah orang untuk mendapatkan berita itu.

Refleksi:
Apa arti pengalaman istimewa dalam dirimu dan kepada siapa anda akan membagikannya?

Doa:
Ya Yesus uluran tanganMu telah menyembuhkan si kusta. Ulurkanlah tanganMu kepadaku dan sembuhkanlah aku dari sakit-sakitku. Amin.

Perutusan:
Aku akan memilih penerima berita pengalaman spesialku.

0 comments:

Post a Comment