Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Wednesday, January 28, 2015

Sabda Hidup

Kamis, 29 Januari  2015
St. Yosef Freinademetz
warna liturgi Hijau
Bacaan:
Ibr. 10:19-25; Mzm. 24:1-2,3-4ab,5-6; Mrk. 4:21-25. BcO Rm. 10:1-21

Markus 4:21-25:
21 Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian. 22 Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. 23 Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!" 24 Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu. 25 Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."

Renungan:
Dalam suatu kesempatan ada orang yang menghasut kampungnya tentang tindakan pencurian yang dilakukan bendahara. Ia berkasak-kusuk ke sana kemari menyiarkan tindakan buruk sang bendahara. Orang-orang pun sempat terpengaruh. Bendahara itu sempat diganti olehnya. Dan saat dia memegang keuangan ia memainkan uang itu sesuai dengan dulu yang dia kasak-kusukkan tentang bendahara sebelumnya. Orang-orang pun tahu bahwa mereka telah dikelabui.
Saudara-saudari terkasih, kadang karena mau bertindak licik orang membuat berita buruk tentang yang lain. Mereka menyebarkan suasana yang kurang baik. Dan sebenarnya hal tidak baik itu adalah hal yang dia rencanakan. "Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu" (Mrk 4:24).

Kontemplasi:
Duduklah dengan tenang. Ingatlah apakah anda menakar keburukan orang lain yang sebenarnya dilandasi oleh keinginan dan rasa iri hatimu.

Refleksi:
Apa yang biasa kaupakai untuk mengukur orang lain?

Doa:
Ya Tuhan, semoga aku makin mampu memurnikan penilaianku atas sesamaku. Dan tidak gampang mengukur buruk mereka. Amin.

Perutusan:
Aku tidak akan mengukur buruk sesamaku.

0 comments:

Post a Comment