Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Tuesday, January 13, 2015

Lamunan Pekan Biasa I

Rabu, 14 Januari 2015
 
Markus 1:29-39

1:29. Sekeluarnya dari rumah ibadat itu Yesus dengan Yakobus dan Yohanes pergi ke rumah Simon dan Andreas.
1:30 Ibu mertua Simon terbaring karena sakit demam. Mereka segera memberitahukan keadaannya kepada Yesus.
1:31 Ia pergi ke tempat perempuan itu, dan sambil memegang tangannya Ia membangunkan dia, lalu lenyaplah demamnya. Kemudian perempuan itu melayani mereka.
1:32 Menjelang malam, sesudah matahari terbenam, dibawalah kepada Yesus semua orang yang menderita sakit dan yang kerasukan setan.
1:33 Maka berkerumunlah seluruh penduduk kota itu di depan pintu.
1:34 Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setan-setan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia.
1:35 Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.
1:36 Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia;
1:37 waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau."
1:38 Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang."
1:39 Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan. 

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, orang akan amat bahagia apabila hidup dan jatidirinya dipahami oleh orang lain. Dengan pemahaman itu orang merasa mendapatkan orang lain yang sungguh mengenalnya.
  • Tampaknya, terhadap orang yang sungguh mengenalnya orang dapat mempercayakan hidup. Di situ orang menemukan sahabat sejati.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa terhadap yang mengenalnya orang harus berhati-hati karena kalau  dia terlalu menyebarluaskan kebaikan-kebaikan kita hal ini justru dapat membuat banyak orang tersesat. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan menjaga ketenangan batin sehingga hidupnya selalu diwarnai kesadaran sehingga menjadi pancaran cahaya sukacita sejati bagi banyak orang.
Ah, bagaimanapun popularitas amat penting untuk memudahkan cari uang.

0 comments:

Post a Comment