Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Sunday, July 5, 2015

Lamunan Pekan Biasa XIV

Senin, 6 Juli 2015

Matius 9:18-26

9:18. Sementara Yesus berbicara demikian kepada mereka, datanglah seorang kepala rumah ibadat, lalu menyembah Dia dan berkata: "Anakku perempuan baru saja meninggal, tetapi datanglah dan letakkanlah tangan-Mu atasnya, maka ia akan hidup."
9:19 Lalu Yesuspun bangunlah dan mengikuti orang itu bersama-sama dengan murid-murid-Nya.
9:20 Pada waktu itu seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan maju mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jumbai jubah-Nya.
9:21 Karena katanya dalam hatinya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
9:22 Tetapi Yesus berpaling dan memandang dia serta berkata: "Teguhkanlah hatimu, hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau." Maka sejak saat itu sembuhlah perempuan itu.
9:23 Ketika Yesus tiba di rumah kepala rumah ibadat itu dan melihat peniup-peniup seruling dan orang banyak ribut,
9:24 berkatalah Ia: "Pergilah, karena anak ini tidak mati, tetapi tidur." Tetapi mereka menertawakan Dia.
9:25 Setelah orang banyak itu diusir, Yesus masuk dan memegang tangan anak itu, lalu bangkitlah anak itu.
9:26 Maka tersiarlah kabar tentang hal itu ke seluruh daerah itu.

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, kalau sudah menderita sakit bertahun-tahun dan dengan berbagai macam pengobatan tak tersembuhkan, orang dapat menyerah terhadap keadaan. Orang dapat beradaptasi terhadap kenyataan yang tak sesuai dengan keinginan dan harapan.
  • Tampaknya, kalau penyakit tak tersembuhkan dan akhirnya meninggal dunia, ini dipandang sebagai peristiwa yang memastikan akhir hidup. Orang sudah tak dapat mencari berbagai upaya alternatif untuk hidup.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa meskipun menderita kegagalan dalam berbagai upaya untuk memperoleh kesejahteraan bahkan menurut pandangan umum sudah terpuruk tak tertolong lagi tetapi memiliki hati penuh dengan tonggak-tonggak kekokohan kedalaman batin, orang akan mengalami hal di luar nalar umum yang memenuhi dambaan jiwanya. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang tak akan mengalami kehampaan harapan di tengah segala derita dan keterpurukannya.
Ah, orang harus siap punya nasib buruk.

0 comments:

Post a Comment