Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Thursday, July 23, 2015

Lamunan Pekan Biasa XVI

Jumat, 24 Juli 2015

Matius 13:18-23

13:18 Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu.
13:19 Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan.
13:20 Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira.
13:21 Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itupun segera murtad.
13:22 Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
13:23 Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat."

Butir-butir Permenungan
  • Katanya, setiap orang memiliki karakter atau sifat bawaan. Dengan karakter itu orang memiliki sikap tertentu yang mencirikan dirinya dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
  • Katanya, setiap orang dibentuk oleh lingkungan hidupnya. Lingkungan hidup yang buruk akan membentuk orang tak perhatikan kebaikan dan lingkungan yang baik membuat orang jadi mulia.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa apapun karakter seseorang dan bagaimanapun situasi keluarga serta lingkungannya, baik dan buruk seseorang ditentukan oleh ada atau tidaknya pembiasaan diri bergaul dengan sosok mulia di kedalaman batin yang selalu membimbing untuk terbuka pada berbagai suara kebaikan dan mencernanya di dalam hati. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang akan selalu berada dalam hubungan timbal bail antara peristiwa hidup harian dengan refleksinya.
Ah, orang yang berasal keluarga buruk ya pasti berbahaya.

0 comments:

Post a Comment