Pages

Subscribe:
/
  • Domus Pacis

    Domus Pacis atau Rumah Damai berada di Puren, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta. Di rumah ini sedang dikembangkan pastoral ketuaan. "Tua tak mungkin terlambat datangnya, namun renta bisa ditunda hadirnya"

  • Indahnya di usia tua

    Tua namun tak renta, sakit tak sengsara, Mati masuk surga

  • Tua Yang Bijaksana

    Menjadi Tua itu kepastian, namun tua yang bijaksana itu suatu perjuangan.

Friday, July 24, 2015

Lamunan Pesta

Santo Yakobus, Rasul
Sabtu, 25 Juli 2015

Matius 20:20-28

20:20. Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
20:21 Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
20:22 Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
20:23 Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
20:24 Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
20:25 Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
20:26 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
20:27 dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
20:28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Butir-butir Permenungan
  • Tampaknya, pada umumnya orang mencita-citakan atau menginginkan hidup mulia. Tidak jarang orang menggambarkan kemuliaan hidup dikaitkan dengan kedudukan atau pangkat atau karier yang tinggi dan menanjak.
  • Tampaknya, dengan kedudukan tinggi orang dapat menganggap dapat meraih banyak hal dengan mudah. Hidup menjadi bahagia karena segalanya serba terlayani.
  • Tetapi BISIK LUHUR berkata bahwa setinggi apapun kedudukan dan sehebat apapun karier seseorang kalau hidupnya tidak diwarnai kerelaan susah payah demi kebaikan banyak orang, dia tidak akan mengalami kemuliaan sejati tetapi malah masuk dalam permusuhan dengan orang-orang lain yang juga mengejar kedudukan. Dalam yang ilahi karena kemesraannya dengan gema relung hati orang ikhlas disebut budak asal hidupnya menjadi damai sejahtera bagi banyak orang.
Ah, bagaimanapun dengan kedudukan orang akan terhormat dan mampu menentukan banyak hal.

0 comments:

Post a Comment